3. Tohjaya
Tohjaya merupakan anak Ken Arok dan selirnya, Ken Umang. Sebagai anak, ia ingin menuntut balas atas kematian ayahnya yang didalangi Anusapati. Saat Tohjaya mengadakan sabung ayam kerajaan dan melihat Anusapati lengah, ia langsung mengambil keris Empu Gandring dan membunuhnya di tempat.
Tohjaya membunuh Anusapati karena meyakini itu merupakan sebuah hukuman atas perbuatannya membunuh Ken Arok. Akhirnya Tohjaya mengangkat dirinya menjadi raja menggantikan Anusapati.
4. Ra Tanca
Ra Tanca adalah salah satu dari tujuh pejabat Dharmaputra, yakni jabatan yang dibentuk oleh Raden Wijaya. Ra Tanca berprofesi sebagai tabib istana. Ra Tanca diketahui menyimpan dendam terhadap Raja Jayanegara.
Dalam Serat Paraton disebutkan bahwa dendamnya itu muncul setelah istrinya diperlakukan tidak senonoh dan juga saat kematian teman-temannya di Dharmaputra. Pada tahun 1328, Ra Tanca menyampaikan keluhannya kepada Gajah Mada. Ia kesal karenaRaja Jayanegara berniat menikahi dua saudara tirinya, Dyah Gitarja dan Dyah Wiyat. Laporannya tersebut tak langsung ditanggapi sehingga membuatnya mengambil tindakan sendiri. Kesempatan itu datang saat mengobati Jayanegara.
Serat Paraton menyebutkan bahwa Jayanegara saat itu terkena sakit bisul dan mengalami pembengkakan. Gajah mada pun memanggil Ra Tanca ke istana untuk mengobati penyakit raja. Ketika Tanca menusukkan pisau operasi (taji) pada bagian tubuh Jayanegara yang membengkak, ternyata raja kebal senjata.
Dengan beralasan mengoperasi penyakit sang raja, Ra Tanca meminta raja untuk melepaskan jimat kekebalan yang dimiliki.Ketika Jayanegara menurutinya, Tanca langsung menusukkan pisau hingga Jayanegara tewas. Gajah Mada yang melihat kejadian itu kemudian langsung menusuk Ra Tanca hingga tewas.