SUKABUMI - Sepuluh orang warga korban banjir di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih saat mengunjungi lokasi korban banjir di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kota Sukabumi, Selasa (22/2/2022).
“Covid-19 itu yang sudah kita identifikasi ada lebih dari 10 orang, dan kita terus lakukan tracing untuk kasus ini meskipun kondisinya dengan kategori ISPA ringan,” ujar Rita kepada MNC Portal Indonesia.
BACA JUGA:Kemenkes Sebut Tren Kasus Positif Harian Covid-19 Menurun
Rita menambahkan, bahwa sepuluh orang tersebut masih merupakan satu keluarga dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
“Kita memang sekarang agak kesulitan kalau harus isoter (isolasi terpadu) dengan dibawa ke Gedung KORPRI, namun kita sudah sampaikan kalau kondisinya tidak memungkinkan mereka untuk dipindah ke sana (Gedung Korpri),” ujarnya.
BACA JUGA:Bertambah 44, 3.042 Pasien Covid-19 Dirawat di RSDC Wisma Atlet Pagi Ini
Lebih lanjut Rita mengatakan, bahwa temuan Covid-19 di lokasi bencana banjir itu berawal dari balita yang berusia 4 tahun dengan diare dan dirawat inap di rumah sakit dan setelah ditest antigen ternyata balita tersebut reaktif Covid-19.
“Setelah itu langsung di tracing di rumahnya. Jadi awalnya dari balita itu sebagai titik temunya dan semua sudah divaksin,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengerahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan normalisasi atau pembersihan sampah dan material bekas banjir yang berada di pinggir Jalan Raya Baros dan di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
"Hari ini masuk ke masa-masa kami melakukan recovery pasca terjadi musibah dan khusus untuk hari ini teman-teman dari SKPD kita kerahkan dalam rangka tadi mengangkut sampah (barangkal) sehingga warga masyarakat bisa beraktivitas dengan baik," ujarnya.
Dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari setiap Dinas mengirimkan 5 orang yang berjumlah 120 orang.
"Sehingga di sini semua kita gerakan semuanya. Hari ini sekitar 120 lebih personel yang diturunkan khusus dari aparatur belum dibantu dengan teman-teman relawan yang sangat banyak kemudian oleh masyarakat juga membantu," pungkasnya.
(Awaludin)