KERAJAAN Tarumanegara terletak di Jawa Barat, atau lebih tepatnya di dekat Sungai Citarum. Kerjaan ini merupakan salah satu kerjaan tertua yang pernah berjaya di Indonesia. Kerajaan yang berdiri sekitar abad ke-4 (358 M) ini didirikan oleh seorang Maharesi bernama Jayasingawarman, yang berasal dari India.
Buku Sejarah Indonesia, Kamis (17/3/2022) saat itu ia bersama para pengungsi lainnya yang berasal dari India, datang ke Nusantara dikarenakan kekacauan dan penjajahan yang terjadi oleh pasukan Raja Samudragupta yang berasal dari Kerajaan Magada di India.
Setelah mendapatkan persetujuan dari raja Jawa Barat, yaitu Dewawarman VIII yang merupakan raja di kerajaan Salakanagara, Jayasingawarman dan para pengungsi lainnya membangun tempat pemukiman baru di dekat Sungai Citarum. Mereka memberi nama pemukiman tersebut Tarumadesya atau Desa Taruma.
Karena banyaknya orang-orang yang mendatangi desa tersebut selama sepuluh tahun berjalan, Tarumadesya menjadi semakin besar. Wilayah yang sebelumnya hanya setingkat desa, kemudian berubah menjadi kota.
Karena semakin pesatnya perkembangan kota tersebut, Jyasingawarman memutuskan untuk membentuk kerajaan, yang ia beri nama Tarumanagara.
Dalam kehidupan agama, sebagian besar masyarakat Tarumanegara memeluk agama Hindu. Sedikit yang beragama Buddha dan masih ada yang mempertahankan agama nenek moyang (animisme). Berdasarkan berita dari Fa-Hien, di To-lo-mo (Tarumanegara) terdapat tiga agama, yakni agama Hindu, agama Buddha dan kepercayaan animisme.