Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Jalin Hubungan Diplomatik dengan China hingga Ritual 1.000 Sapi

Alyssa Nazira , Jurnalis-Kamis, 17 Maret 2022 |16:51 WIB
Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Jalin Hubungan Diplomatik dengan China hingga Ritual 1.000 Sapi
Kerajaan Tarumanegara/ist
A
A
A

Raja memeluk agama Hindu. Sebagai bukti, pada prasasti Ciaruteun ada tapak kaki raja yang diibaratkan sebagai tapak kaki Dewa Wisnu.

Kerajaan Tarumanegara pernah dipimpin oleh 12 orang raja, yaitu:

1. Jayasingawarman (358-382 M)

2. Dharmayawarman (382-395 M)

3. Purnawarman (395-434 M)

4. Wisnuwarman (434-455 M)

5. Indrawarman (455-515 M)

6. Candrawarman (515-535 M)

7. Suryawarman (535-561 M)

8. Kertawarman (561-628 M)

9. Sudhawarman (628-639 M)

10. Hariwangsawarman (639-640 M)

11. Nagajayawarman (640-666 M)

12. Linggawarman (666-669 M)

Kerajaan Tarumanegara berhasil mencapai masa kejayaannya pada masa kepemimpinan raja ketiga, yaitu Purnawarman. Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil membangun ibu kota kerajaan, yang bernama Sundapura. Ia juga berhasil membuat Kerajaan Tarumanegara menguasi hampir seluruh wilayah Jawa Barat, mulai dari Banten, Jakarta, Bogor, hingga Cirebon.

Selain itu, berkat Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara bahkan menjalin hubungan diplomatik dengan China. Dalam Prasasti Tugu juga dicantumkan tentang persembahan 1.000 ekor sapi yang dilakukan Raja Purnawarman untuk dipersembahkan kepada para Brahmana. Hal tersebut merupakan salah satu bukti kejayaan Raja Purnawarman.

Setelah berkuasa kurang lebih selama tiga abad, Kerajaan Tarumanegara akhirnya goyah dan mengalami keruntuhan sekitar pada abad ke-7 masehi. Kemudian pada 669 masehi, Kerajaan Tarumanegara tidak mengirimkan utusan lagi. Saat itu Kerajaan Tarumanegara diprediksi telah mengalami keruntuhan, akibat dari serangan yang dilakukan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement