Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Suku di Dunia yang Telah Punah, Ada Aborigin di Australia

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Senin, 11 April 2022 |03:01 WIB
4 Suku di Dunia yang Telah Punah, Ada Aborigin di Australia
Suku Akuntsu.
A
A
A

JAKARTA - Dari 7,9 miliar manusia di dunia, terdapat 150 juta suku yang tersebar di berbagai penjuru. Namun, beberapa dari mereka berada di ambang kepunahan, bahkan ada yang sudah punah.

Berikut ini adalah beberapa suku yang punah di dunia:

1. Beothuk 

Dikutip dari Britannica, Beothuk adalah suku pemburu dan pengumpul Indian Amerika Utara. Mereka tinggal di Pulau Newfoundland dan berbahasa Beothukan yang dipercaya jadi bahasa independen. John Cabot, seorang penjelajah asal Italia, menemukan Suku Beothuk pada tahun 1497.

Jumlah mereka tidak lebih dari 500 orang. Setelah kedatangan orang Eropa, Suku Beothuk dihancurkan dan kemungkinan besar telah punah. Suku Beothuk diketahui membagi diri mereka jadi kelompok-kelompok kecil, di mana tiap kelompok punya pemimpin sendiri. Suku Beothuk menombak anjing laut, memancing salmon, bermukim di hutan, dan mengoleskan oker merah di kulit mereka.

BACA JUGA: 4 Suku Ini Punya Tradisi Seks yang Aneh 

2. Karankawa

Suku Indian Karankawa bermukim di Teluk Mexico (sekarang Texas). Dikutip dari Shannon Selin, para arkeolog telah melacak keberadaan mereka sejak 2.000 tahun lalu. Penduduk Karankawa hidup secara nomaden. Mereka bertempur dengan bangsa Spanyol pada abad ke-18 untuk mempertahankan tanah mereka, namun upaya tersebut gagal. Mereka kini telah punah, tapi dipercaya masih ada beberapa keturunannya yang hidup di Texas.

Suku Indian Karankawa menggunakan lima bahasa dan budaya Carancaguase, Cocos, Cujanes, Guapites dan Copanes. Orang Karankawa melakukan perburuan dan memancing untuk bertahan hidup. Tubuh mereka besar dan kuat setinggi enam kaki. Dan konon, orang Karankawa disebut sebagai kanibal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement