Miris! Anak di Bengkulu Pukul Ibu Kandung Gegara Uang Tak Cukup Beli Paket Internet
BENGKULU - Seorang remaja berinisial BHA (19) warga Desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, menangis tersedu-sedu di hadapan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Polres Kaur, Polda Bengkulu.
Remaja 19 tahun itu dimintai keterangan penyidik atas dugaan penganiayaan terhadap ibu kandungnya sendiri, Lisma (59). Dengan mengenakan peci warna hitam, BHA menjawab cecaran pertanyaan dari penyidik.
Sesekali, pria yang mengenakan masker warna hitam itu menarik napas sembari meneteskan air mata, ketika dimintai keterangan oleh penyidik. Di hadapan penyidik, pria yang mengenakan baju kaos oblong warna biru itu mengaku tega memukul ibu kandungnya lantaran uang untuk membeli paket internetnya kurang.
Baca juga: Anak Durhaka Penganiaya Ibunya hingga Berlumuran Darah Ditangkap, Ini Tampangnya
BHA memukul ibu kandungnya dengan menggunakan tangan yang mengenai bagian bahu dan bagian pelipis mata korban.
"Baru kali ini, pak. Saya menyesal. Saya khilaf," aku BHA, dihadapan penyidik, sembari meneteskan air mata.
Kasat Reskrim Polres Kaur, Polda Bengkulu, Iptu. Indro Witayuda Prawira mengatakan, dugaan penganiayaan ibu kandung di Kabupaten Kaur, bermula saat pelaku bersama ibu kandungnya menjual buah pinang ke Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Dahung, Kabupaten Kaur.
Setiba di rumah, kata Indro, ibu kandung pria 19 tahun itu memberikan hasil penjualan sebesar Rp60 ribu, yang merupakan hasil keseluruhan penjualan buah pinang tersebut.
Namun pelaku tak terima lantaran tidak cukup untuk membeli paket internet. Kemudian, terduga pelaku menyodorkan uang itu ke mulut ibu kandungnya.
