Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Badai Tropis Megi Tewaskan Setidaknya 123 Orang di Filipina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 14 April 2022 |14:53 WIB
Badai Tropis Megi Tewaskan Setidaknya 123 Orang di Filipina
Pemandangan dari udara memperlihatkan kerusakan akibat longsor yang disebabkan badai tropis Megi di Kota Baybay, Provinsi Leyte, Filipina, 11 April 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

MANILA - Militer Filipina pada Kamis (14/4/2022) berjanji untuk melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan setelah badai tropis Megi melanda daerah-daerah di bagian tengah negara itu pekan ini, mengubur banyak orang di bawah tanah longsor dan menewaskan setidaknya 123 orang.

Megi adalah topan pertama tahun ini yang melanda Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, yang mengalami rata-rata 20 badai tropis per tahun.

Sebanyak 86 korban tewas tercatat berada di Baybay, daerah pegunungan yang rawan longsor di Provinsi Leyte, di mana 236 orang juga terluka, demikian diumumkan pemerintah kota dalam sebuah laporan.

Tiga korban lainnya tewas tenggelam di provinsi yang berbeda, sementara enam orang masih hilang, kata badan bencana nasional.

"Operasi pencarian, penyelamatan, dan pengambilan akan berlanjut," kata unit infanteri Angkatan Darat Filipina di Baybay di Facebook sebagaimana dilansir Reuters.

Foto udara dan video dari pemerintah setempat menunjukkan lereng yang runtuh, mengubur perkebunan kelapa dan rumah-rumah di tanah dan lumpur. Di satu daerah, penyelamat harus menggunakan perahu karet untuk mencapai tanah longsor.

Megi, yang mendarat pada Minggu (10/4/2022) dengan kecepatan angin hingga 65 kilometer per jam dan hembusan hingga 80 kilometer per jam, telah menghilang.

Batalyon teknik dan konstruksi tentara di Leyte dalam sebuah posting di Facebook mengatakan bahwa Distrik Kantagnos telah "sangat hancur".

"Rumah dan mata pencaharian telah rusak, keluarga dan individu hilang dan komunikasi tidak stabil," kata postingan tersebut.

Lebih dari 162.000 penduduk yang terlantar berlindung di pusat-pusat evakuasi, sementara 41.000 lainnya tinggal bersama kerabat, data pemerintah menunjukkan.

Kehancuran yang ditimbulkan Megi telah menghidupkan kembali ingatan akan badai mematikan lainnya di Filipina.

Pada Desember, topan super Rai melanda Filipina tengah, dengan korban tewas mencapai 405 orang dan hampir 1.400 terluka. Topan Haiyan, salah satu siklon tropis paling kuat yang pernah tercatat, menewaskan 6.300 pada 2013.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement