Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jelang Lebaran, PO Bus yang Curang Bakal Dihentikan Operasionalnya

Bachtiar Rojab , Jurnalis-Selasa, 26 April 2022 |08:27 WIB
Jelang Lebaran, PO Bus yang Curang Bakal Dihentikan Operasionalnya
Loket tiket bus di Terminal Kampung Rambutan (Foto : MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Regu Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan, jajarannya akan melakukan sanksi tegas bila menemukan PO Bus yang melakukan pelanggaran atau kecurangan saat musim mudik Lebaran 2022. Salah satunya, jika kedapatan menaikan tarif terlalu tinggi hingga merugikan penumpang.

Mulyono mengatakan, guna mengantisipasi adanya kecurangan, pihaknya telah memberlakukan pengecekan di tiap-tiap loket transaksi. Hal tersebut, agar proses pelayanan, dapat terpantau dengan baik oleh pihak terminal.

"Jadi kita ada antisipasi, kita melingkar dengan anggota ke depan loket di mana tempat transaksi. Juga terkait tiket kita terus pantau. Ada juga kita pasang CCTV di beberapa titik," ujar Mulyono kepada wartawan, Senin (25/4/2022).

Kendati demikian, Mulyono menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan memberhentikan kerjasama PO bus dengan Terminal Kampung Rambutan bila terjadi kecurangan, salah satunya, jika menaikan tarif penumpang sangat tinggi dan tidak diketahui pihak terminal.

"Sanksi tegas dari kami antara lain, penurunan plang po tersebut. Jadi, plang kita turunkan, armada po tersebut juga kita larang masuk. Dalam artian diberhentikan sampai dengan batas yang ditentukan," tegasnya.

Lebih lanjut, Kata Mulyono, terkait keamanan terminal jelang puncak arus mudik, Ia juga tengah bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang terus berpatroli di ruas-ruas Terminal Kampung Rambutan.

"Di mana selain kita tempatkan di posko angkutan lebaran, rekan-rekan TNI polri juga ada bertempat di beberapa titik di area terminal, baik yang berpakaian dinas lengkap maupun berpakaian preman," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement