Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Cara Berbeda Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, dari China hingga Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 03 Mei 2022 |11:06 WIB
6 Cara Berbeda Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, dari China hingga Rusia
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri 2022 (Ffoto: AFP)
A
A
A

JAKARTA - Setelah sebulan berpuasa di bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Fitri. Perayaan ini dipandang sebagai berkah, dan waktu bagi umat Islam untuk menunjukkan rasa syukur dan berkumpul bersama teman dan keluarga untuk merayakannya. Tentunya dengan makanan dan kue khusus untuk memperingati hari itu. Banyak juga yang akan bertukar hadiah, mengunjungi orang yang sudah lama tidak bertemu, dan mengingat mereka yang telah meninggal.

Mulai 1 Syawal, bulan Islam yang datang setelah Ramadhan, umat Islam tidak diizinkan untuk berpuasa pada Idul Fitri. Sebagian besar kemudian akan saling menyapa dengan ucapan selamat Idul Fitri. Di Timur Tengah Anda mungkin mendengar "Idul Fitri", yang berarti "Selamat merayakan", "Kul 'aam wa antum bi'khayr", yang berarti "Semoga saya menemukan Anda dalam keadaan baik dan sehat setiap tahun", atau standar " Eid Mubarak", yang diterjemahkan sebagai "Keinginan untuk perayaan yang diberkati".

 Baca juga: Inggris Putuskan Idul Fitri Jatuh pada Senin 2 Mei

Ketiga frasa ini adalah sapaan yang paling umum digunakan oleh umat Islam, baik di antara penutur bahasa Arab maupun non-Arab, tetapi beberapa komunitas Muslim telah menyesuaikan sapaan tersebut untuk mencerminkan bahasa dan budaya mereka sendiri.

Baca juga:  Doa Sholat Idul Fitri Lengkap Bacaan Arab hingga Terjemahan Indonesia

Berikut adalah enam cara lain mengucapkan salam dan perayaan Idul Fitri:

1. Melayu - Selamat Hari Raya

Setelah melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di masjid, atau di ruang terbuka besar seperti alun-alun atau taman, umat Islam akan saling mengucapkan "Selamat Hari Raya", yang berarti "Selamat Hari Raya" dalam bahasa Melayu. Ini adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang Melayu di Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam.

Salam tersebut biasanya diikuti dengan kata “Maaf lahir dan batin” yang artinya “Saya mohon ampun” dan diucapkan kepada teman dan keluarga yang lebih tua. Ada juga tradisi berbagi uang yang diberikan kepada anak-anak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement