Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Robot Trading DNA Pro: Polri Sita Hotel, 14 Mobil dan 20 Kg Emas!

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Jum'at, 27 Mei 2022 |16:41 WIB
Kasus <i>Robot Trading</i> DNA Pro: Polri Sita Hotel, 14 Mobil dan 20 Kg Emas!
Polisi menghadirkan para tersangka kasus robot trading DNA Pro. (Foto: Puteranegara)
A
A
A

JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri telah melakukan penyitaan sejumlah aset fantastis yang diduga terkait kasus dugaan robot trading skema ponzi DNA Pro.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut, aset yang disita di antaranya hotel hingga belasan mobil mewah.

"1 Unit Hotel di Jakarta Pusat. 14 unit mobil, Ferrari, Alphard, Mustang, Lexus, BMW, Fortuner, Pajero, HRV dan Honda Brio," kata Whisnu dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/5/2022).

Selain itu, polisi juga melakukan penyitaan sejumlah aset berupa emas seberat 20 kilogram, 10 unit rumah di berbagai lokasi dan dua unit apartemen.

Whisnu menjelaska, modus DNA Pro sendiri mengaplikasikan distribusi penjualan langsung yang menerapkan sistem skema piramida.

 Baca juga: 3.621 Korban DNA Pro Melapor ke Polri, Total Kerugian Capai Rp551 Miliar

Sistem skema piramida yang dimaksud ialah PT. DNA Pro Akademi memanfaatkan uang yang dideposit atau diinvestasikan oleh para member untuk memberikan atau membagikan profit/ keuntungan investasi dan bonus marketing plan kepada para member.

"PT. DNA Pro Akademi memang menampilkan grafik trading yang real dan terintegrasi dengan harga emas dunia, namun pada kenyataanya PT. DNA Pro

Akademi sengaja mendirikan perusahaan broker fiktif (PT. Mitra Alfa Sukses) untuk menampung uang yang dideposit atau diinvestasikan oleh para member yang seolah-olah anak perusahaan dari Alfa Success Corp," ujar Whisnu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement