Kendati demikian, Dewan Pers, lanjut Azra tidak mungkin dapat sendirian untuk memberi kritik atau masukan pada pemerintah. Bagaimanapun, itu perlu kerja sama banyak pihak agar perbaikan kondisi bangsa lebih cepat terlaksana.
Selain itu, Azra juga mengaku prihatin atas banyaknya media abal-abal di Indonesia. Menurutnya tulisan mereka membuat repot banyak pihak.
"Medianya abal-abal, penulis abal-abal,terkadang isinya juga abal-abal. Ini yang membuat repot banyak pihak," sambungnya.
BACA JUGA:MNC-Dewan Pers Diskusi Sinergi Perkembangan Industri Media Massa
Mantan rektor Universita Islam Negeri ini menyebut jurnalisme haruslah berkualitas. Dengan begitu, berita yang disajikan pewarta akan kredibel dan akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.
(Awaludin)