Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BULOG Pastikan Daging Kerbau Impor Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Minggu, 05 Juni 2022 |12:48 WIB
BULOG Pastikan Daging Kerbau Impor Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Foto: Dok BULOG
A
A
A

Jakarta– Perum BULOG memastikan bahwa daging kerbau beku impor yang datang bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini ditegaskan langsung oleh Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto dalam keterangannya hari ini setelah mendapatkan hasil PCR NEGATIF dari Pusat Veteriner Farma - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terhadap sampel daging kerbau beku milik BULOG.

Mokhamad Suyamto mengatakan demi meyakinkan lagi terhadap kondisi daging kerbau beku yang diimpor BULOG dari India dan juga menyikapi maraknya pemberitaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang ternak sapi di beberapa daerah, BULOG melakukan uji PCR di Pusat Veteriner Farma pada tanggal 02 Juni 2022. Bulog secara rutin melakukan uji laboratorium, termasuk uji PMK untuk meyakinkan bahwa daging beku dari India memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Alhamdulillah hasil uji PCR nya kemarin (Sabtu 04/06) sudah keluar dengan hasil NEGATIF, jadi BULOG lebih yakin lagi untuk mendsitribusikan komoditas daging kerbau beku ini guna mencukupi kebutuhan daging di tanah air", kata Suyamto.

Dia menambahkan bahwa sebelum ada wabah PMK pun mekanisme importasi daging kerbau yang dikelola BULOG telah lolos verifikasi dari Kementerian Pertanian RI, karena saat tiba di Indonesia daging kerbau langsung diperiksa tiap kontainer oleh Balai Karantina Tanjung Priok Kementerian Pertanian dan diberi sertifikat oleh Balai tersebut.

"Sebelum dilakukan pengiriman ke Indonesia, daging kerbau yang diimpor BULOG ini dipastikan hanya dilakukan oleh suplier yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Selain itu juga telah memenuhi kriteria kesehatan hewan dan dinyatakan layak di konsumsi manusia (fit for human consumption) sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari Lembaga Veteriner di India", kata Suyamto.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement