"Ada yang menarik menggunakan mudra atau gerakan tangan, dua jari kalau sekarang peace (damai), atau apa, yang jelas begini ini tidak hanya Dwarapala yang menggunakan model begini, tapi juga sering muncul pada bagian yang namanya kala," tuturnya.
"Ada beberapa kala yang berada di atas ambang pintu candi itu juga menggunakan pola begini di tangan kiri kanannya. Apakah terkait dengan pembangunan perdamaian atau apa siapa tahu, tapi itu bagian dari mudra sikap tangan. Kita harus melihat kalau menggunakan gerakan begini maunya apa," jelasnya.
Sebagai informasi, Arca Dwarapala peninggalan Kerajaan Singasari diekskavasi oleh tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Ekskavasi dilakukan sejak 26 Juni 2022 hingga 5 Juli 2022 dikarenakan adanya dugaan pergeseran lokasi arca dari tempat aslinya.
Diduga kuat Arca Dwarapala setinggi 3,7 meter ini dibuat di masa Raja Kertanagara era Kerajaan Singasari. Hal ini teridentifikasi dari hiasan arca yang dinilai halus, serta bentuknya yang besar - besar yang identik dengan peninggalan Kertanagara.
(Qur'anul Hidayat)