Kisah Dokter India Selamatkan Remaja Pakistan dengan Leher Bengkok 90 Derajat
"Dr Krishnan berkata kepada kami jantungnya atau paru-parunya bisa berhenti bekerja saat operasi,” terangnya.
Lalu masih ada kesulitan keuangan. Keluarga Afsheen tak punya uang untuk membiayai pengobatannya. Mereka bergantung pada pengumpulan dana online untuk menutup pengeluaran.
Namun Dr Krishnan memberi harapan. Kumbar mengatakan dia telah menghubungi sejumlah dokter saat mencari pengobatan untuk adiknya, tapi tidak ada yang "sesensitif dan sebaik" Dr Krishnan.
"Karena usaha dan pengawasannya, operasi ini berjalan lancar," tambahnya.
Afsheen menjalani dua operasi besar sebelum operasi utama pada leher, yang diikuti dengan satu operasi besar lain.
Operasi utama berlangsung pada Februari lalu. Dr Krishnan berkata kepada BBC, dia dan timnya memasang tengkorak Afsheen ke sumsum tulang belakang selama enam jam di meja operasi.
Tengkorak ini kemudian dipasangkan ke tulang belakang leher menggunakan tongkat dan baut untuk menjaga leher tetap lurus.
Setelah operasi ini berhasil, Dr Krishnan berkata kepada wartawan bahwa Afsheen mungkin tidak akan hidup lama tanpa pengobatan.
Tapi ternyata saat ini, Afsheen terlihat tersenyum dan bicara. Pada Juli ini, sang kakak mengunggah foto adik perempuannya sedang tersenyum di Facebook, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Namun masih ada masalah lainnya. Sang kakak mengatakan Afsheen masih lebih lambat dibanding anak-anak lain, sehingga beberapa anak ‘menghakiminya’.
"Tapi ini akan membaik seiring waktu. Untuk sekarang, saya hanya senang adik saya hidup dan bahagia."
(Susi Susanti)
