Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Laku Prihatin Masyarakat Jawa di Malam 1 Suro

Erfan Erlin , Jurnalis-Jum'at, 29 Juli 2022 |06:31 WIB
3 Laku Prihatin Masyarakat Jawa di Malam 1 Suro
Cuci keris, salah satu ritual malam 1 suro di Jawa (foto: APS)
A
A
A

Sigit menyebut, tradisi Mubeng Beteng sejatinya bukan hajatan dari Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat namun justru menjadi hajatan kawulo dalem. Artinya hajatan dari masyarakat yang memiliki keinginan agar negara Ngayogyakarto Hadiningrat menjadi negara yang Ayem Tentrem Gemah Ripah Loh Jinawi.

Kenapa Jaman Sri Sultan HB I masyarakat melakukan ritual mubeng beteng Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, karena di sana merupakan pusat pemerintahan di mana tubuh Yogyakarta atau Jantungnya Yogyakarta ada di sana.

Dan ketika tradisi tersebut tidak dilaksanakan maka nilai-nilai luhur yang ada di dalam Prihatin terkait tuntutan hidup, pergaulan dan menyembang atau spritiual maka akan menghilangkan tradisi karena terbawa moderinasi yang terlihat lebih wah dan gebyarnya

Selain itu, akan hilang nilai andhap ansor lemah lembut akan hilang terbawa tradisi baru. Jika tidak sudah tidak ada lagi masyarakat yang melakukan laku prihatin untuk diri sendrii. Dan budaya peninggalan nenek moyang baik sedikit demi sedikit akan hilang digantikan oleh tradisi dari mancanegara.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement