Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Jenderal Terkenal di Era Soekarno

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Selasa, 09 Agustus 2022 |08:06 WIB
3 Jenderal Terkenal di Era Soekarno
Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani. (Okezone/Dede Kurniawan)
A
A
A

Perang pertama yang ia pimpin adalah Perang Palagan Ambarawa, melawan pasukan Inggris dan Belanda, dari November-Desember 1945. Karena Soedirman berhasil memperoleh kemenangan, Presiden Soekarno melantik Soedirman sebagai jenderal. Pada 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.

3. Jenderal TB Simatupang

Tahi Bonar Simatupang atau lebih dikenal TB Simatupang adalah tokoh militer asal Sumatera Utara. TB Simatupang ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KSAP) usai Jenderal Soedirman meninggal dunia pada 1950.

Pria kelahiran Dairi, Sumatera Utara, 28 Januari 1920 ini mengenyam pendidikan di HIS Pematangsiantar dan lulus pada 1934. Ia melanjutkan pendidikannya di MULO di Tarutung pada 1937. Pada 1940, TB Simatupang bersekolah di AMS Salemba. Ia yang baru lulus kemudian memutuskan untuk mengikuti ujian masuk KMA, lembaga pendidikan militer untuk calon personel Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL). Pada 1942, TB Simatupang lulus dari KMA serta mendapat gelar taruna.

Kariernya dimulai ketika ia diterima menjadi KMA. Setelah kemerdekaan Indonesia, ia bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Ia juga turut bergerilya dengan Jenderal Soedirman ketika melawan Belanda. Pada 1948-1949, ia diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia.

Saat Jenderal Soedirman meninggal dunia pada 1950, ia diangkat menjadi KSAP dengan pangkat mayor jenderal hingga 1953. Selama ia menjabat, pada 17 Oktober 1952 terjadi demonstrasi besar di Jakarta yang menuntut pembubaran parlemen.

TB Simatupang merupakan salah satu nama yang tidak disukai oleh Presiden Soekarno hingga akhir ia menjabat. Presiden Soekarno pun menghapus jabatan KSAP pada 1953. Pada 1990, TB Simatupang meninggal dunia di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. (Diolah dari Berbagai Sumber/Litbang MPI/Tika Vidya Utami)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement