Dikutip BBC, dia adalah orang pertama di keluarganya yang menyelesaikan sekolah menengah dan melanjutkan ke universitas.
Marin terjun ke dunia politik pada usia 20 tahun dan dua tahun kemudian sudah mencalonkan diri untuk kursi dewan di Tampere, sebuah kota di utara Helsinki.
Dia tidak terpilih, tetapi hanya dalam waktu lima tahun dia tidak hanya memenangkan kursi tetapi menjadi pemimpin dewan. Saat itu usianya baru 27 tahun.
Dia naik dengan cepat melalui jajaran Sosial Demokrat (SDP), partai kiri tengah utama Finlandia. Kemudian menjadi anggota parlemen pada tahun 2015.
Dia dipandang sebagai sayap kiri dalam partai, dan pendukung kuat negara kesejahteraan Finlandia.
Kristiina Tolkki, seorang jurnalis politik dari penyiar nasional Finlandia YLE, mengatakan bahwa kenaikannya ke puncak hampir tak terelakkan.
"Saya bertemu dengannya di malam sauna wanita beberapa tahun yang lalu dan bertanya apakah dia akan menjadi pemimpin," katanya.
"Dia hanya menatapku seolah-olah mengatakan - apakah kamu bahkan menanyakan ini padaku?,” lanjutnya.