Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Awal September, BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah Kembali Mendominasi

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 31 Agustus 2022 |10:58 WIB
Awal September, BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah Kembali Mendominasi
Illustrasi (foto: freepick)
A
A
A

Artinya, kata Aam, periode kering yang dialami di tahun ini sangat singkat. Biasanya, musim kemarau mulai Juni, Juli, Agustus, kemudian September, Oktober, November masuk peralihan dari kemarau ke hujan, dan pada Desember, Januari, Februari masuk puncak musim hujan.

“Tetapi saat ini di Juni, Juli, Agustus ini kita memiliki waktu kering dimana Karhutla itu dominan sangat-sangat singkat,” katanya.

“Di Minggu 22 hingga 28 Agustus ini kita udah balik lagi hidrometeorologi basah yang sangat dominan di mana kejadian banjir ini merata hampir di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Kalimantan Sulawesi sampai Papua Sorong tadi yang menjadi perhatian kita,” ungkap Aam.

Oleh karena itu, Aam mengimbau agar hal ini menjadi alarm bagi masyarakat bahwa bencana hidrometeorologi kering selama awal bulan kembali lagi ke bencana hidrometeorologi basah di akhir bulan Agustus ini.

“Ini merupakan alarm buat kita, peringatan dini buat kita, bahwa kita sudah mulai bergeser lagi ke hidrometeorologi basah, meskipun potensi kebakaran hutan dan lahan masih ada. Tetapi dominannya sudah bergeser kembali ke hidrometeorologi basah dengan intensitas yang cukup besar,” pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement