JAKARTA – Kisah Soekarno dan Inggit masih berlangsung. Namun, Perjalanan kehidupan Soekarno dan Inggit tidak selalu lancar. Ada suatu kejadian yang membuat Soekarno di tangkap oleh Pemerintah Kolonial Hindu Belanda dan dihukum di Penjara Banceuy, Bandung.
Presiden pertama Indonesia pergi meninggalkan Inggit dirumah dan menjalani masa hukumannya di Penjara Banceuy. Banceuy adalah Penjara kelas bawah yang dibangun pada abad ke-19. Saat Sukarno datang, penjara tersebut dalam kondisi kumuh, bobrok dan usang.
Dikutip pada buku Soekarno Soekarno Fatmawati sebuah kisah klasik, Ketika Soekarno di Penjara, Inggit tetap setiap kepada suaminya. Ia rajin mengunjungi dan mengirimkan makanan untuk suaminya di Penjara. Caranya untuk mendapatkan uang yaitu dengan menjadi agen sebuah sabun cuci, menjual bedak, menjual rokok buatannya sendiri, hingga menjahit pakaian dan kutang.
Segala Tindakan yang dilakukan Inggit membuat Soekarno bersedih, Soekarno merasa tugasnya sebagai kepala rumah tangga telah ia lalaikan. Namun, ketika mendengar hal itu inggit justru memberikan semangat kepada suaminya.
"Tidak, kasep, jangan berpikir begitu. Mengapa mesti berkecil hati. Di rumah segala berjalan beres. Tegakkan dirimu, Kus, tegakkan! Teruskan perjuanganmu! Jangan luntur karena cobaan semacam ini!" ujar inggit dalam buku Soekarno Fatmawati.