Negara Turki, Termasuk Eropa atau Asia?
JAKARTA - Pada Rabu, 1 Juni 2022, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menyetujui perubahan nama Turki menjadi Turkiye. Dilansir dari Okezone, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerangkan bahwa nama Turkiye merupakan gambaran dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai leluhur Turki.
Terlebih lagi, masyarakat Turki lebih mengenal negara mereka sebagai Turkiye. Sedangkan, nama Turki sendiri merupakan bentuk dari bahasa Inggris dan memiliki arti kosa kata negatif dalam Kamus Inggris Cambridge.
Baca juga: Turki dan Yunani Kembali Memanas, Erdogan: Kesabaran Ankara Semakin Menipis
Di samping perubahan nama tersebut, wilayah geografis Turki masih menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Turki sendiri merupakan negara transkontinental, yaitu negara yang letak wilayahnya berada di anatara dua benua. Wilayah geografis Turki berada di antara Benua Asia dan Eropa. Lalu, termasuk benua manakah negara Turki?
Baca juga: Sisi Gelap Operasi Turunkan Berat Badan Murah Meriah di Turki, Pasien Meninggal Usai Melahirkan
- Letak Geografis Turki
Secara geografis, sebagian besar wilayah Turki berada di wilayah Asia dan hanya sebagian kecil wilayahnya yang berada di daratan Eropa. Daratan Turki yang berada di Asia terletak di sebuah wilayah yang dikenal sebagai Anatolia atau Asia Kecil. Sedangkan sisa wilayahnya berada di ujung tenggara Eropa yang dikenal dengan nama Trakia. Banyak kota besar di Turki berada di wilayah Anatolia, termasuk ibu kota Ankara yang menjadi ibu kota Turki sejak 1923.
Sedangkan Istanbul, merupakan kota terbesar di Turki yang berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Eropa. Istanbul Asia dan Istanbul Eropa dipisahkan oleh Selat Bosphorus yang membentang hingga 31 km. Kedua daratan tersebut dihubungkan oleh jembatan, yaitu Bosphorus Bridge dan Fatih Sultan Mehmet Bridge yang disebut juga Bosphorus Bridge II.
Untuk batas negara, bagian utara negara Turki dibatasi oleh Laut Hitam, sedangkan di timur laut dibatasi oleh Georgia dan Armenia. Turki juga berbatasan dengan Azerbaijan dan Iran di bagian timur, Irak dan Suriah di bagian tenggara, Laut Mediterania dan Laut Aegea di barat daya, serta Yunani dan Bulgaria di barat laut.
- Budaya dan Politik Turki
Kebudayaan Turki merupakan hasil perpaduan dari kehidupan Timur dan Barat. Meskipun mayoritas masyrakat Turki berasal dari Asia Timur, kehidupan sosial-budayanya banyak mengadopsi aspek Barat. Saat Kekaisaran Ottoman berada di puncak kekuasaan, wilayah Turki membentang jauh ke Eropa hingga ke pinggiran Wina. Tidaklah heran jika terdapat pengaruh dan budaya-budaya Turki yang tertinggal di Benua Eropa. Hal yang sama juga terjadi pada Turki.
Negara dengan 86 juta jiwa penduduk ini juga turut mengadopsi banyak aspek budaya dari Eropa. Masyarakatnya juga sudah menyelaraskan diri dengan kehidupan Barat, baik dari segi sosial, ekonomi, hiingga politik. Masa keemasan terdahulu membuat Turki lebih mempunyai banyak pengaruh di Eropa dibanding Asia.
Budaya Barat yang mendominasi, tak ayal membuat kehidupan politik Turki lebih condong ke Eropa. Turki sendiri merupakan anggota dari Majelis Eropa, organisasi internasional yang bertujuan dalam penegakkan hak asasi manusia. Organisasi ini memiliki 46 anggota di mana 27 di antaranya termasuk ke dalam Uni Eropa. Meskipun Turki menganggap diri mereka adalah bagian dari Eropa, negara ini belum menjadi anggota resmi Uni Eropa. Turki baru menjadi kandidat resmi keanggotaan Uni Eropa.
(Susi Susanti)
