 
                JAKARTA - Peretas (hacker) Turki membocorkan belasan nomor telepon pejabat kabinet Israel, termasuk Menteri Pertahanan Israel Katz, dan menyebarkannya di media sosial. Peretasan ini memicu gelombang ancaman dan kecaman keras terhadap para pejabat Zionis tersebut, terutama terkait genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Kantor berita KAN Israel mengonfirmasi bahwa para peretas menghubungi Katz dalam siaran langsung pada Jumat (12/9/2025), dan tangkapan layar panggilan tersebut kemudian beredar luas di internet. Kebocoran ini memicu gelombang protes dan pesan-pesan ancaman kepada Katz, yang nomornya telah digunakan selama bertahun-tahun dan sebelumnya pernah beredar di grup-grup daring.
Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Katz menjawab panggilan tersebut, dan foto-fotonya dengan cepat menyebar di platform sosial, mempermalukan otoritas Israel yang sudah berada di bawah tekanan atas genosida yang mereka lakukan di Gaza.
Katz kemudian mengakui di media sosial bahwa ia telah menerima pesan dan panggilan telepon yang terorganisasi dari "berbagai negara."
Sehari kemudian, peretas mengunggah nomor telepon dari 11 menteri Israel lainnya di X (sebelumnya Twitter), termasuk mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Menteri Transportasi Miri Regev, meskipun Ynet mencatat bahwa nomor Netanyahu kemungkinan sudah kedaluwarsa.
Ponsel Regev segera dibanjiri ancaman dan pesan kecaman, yang diduga sebagian besar berasal dari warga Turki yang marah atas genosida Israel di Gaza. Regev memang dikenal sebagai seorang menteri garis keras yang kerap mengungkapkan kebencian terhadap warga Palestina dan Gaza.