Pengekangan kekuasaan kerajaan
Meskipun ada beberapa kerajaan yang sudah dijanjikan untuk mendapatkan porsi yang lebih besar, tetap saja dilakukan pengekangan kekuasaan. Upacara dan tatacara yang berlaku di kerajaan-kerajaan disederhanakan. Bahkan orang-orang besar pribumi juga dibatasi pergerakannya. Inggris menganggap bahwa kemandirian atau kekuasaan kerajaan-kerajaan dan kedaulatannya akan membahayakan posisi Inggris di Nusantara.
Raffles mengirimkan laporan yang menjelaskan pentingnya Jawa bagi Inggris, tetapi kegigihannya untuk membuat Jawa layak secara finansial berbuah gagal. Namun, kontribusinya di Jawa dapat dilihat dari kenyataan bahwa ketika Belanda menerima pulau ini kembali, mereka mengadopsi banyak reformasinya.
(Rahman Asmardika)