Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masa SD Sultan Hamengku Buwono IX yang Pernah Sekelas dengan Sultan Hamid II

Nadilla Syabriya , Jurnalis-Selasa, 20 September 2022 |05:10 WIB
Masa SD Sultan Hamengku Buwono IX yang Pernah Sekelas dengan Sultan Hamid II
Hamengku Buwono IX (Foto Ist)
A
A
A

JAKARTA - Perkenalan dengan bangku sekolah bagi Sultan Hamengku Buwono IX yang kerap disapa Henki, dimulai dengan dimasukinya sekolah Frobel (sekarang disebut taman kanak-kanak) milik Juffrouw Willer yang terletak di Bintaran Kidul.

Dari rumah Mulder di Gondokusuman ke sekolah di Bintaran Kidul, ia biasanya diantar dan dijemput oleh kereta berkuda dari Keraton.

Pada waktu berumur enam tahun, Henkie dimasukkan ke sekolah dasar yang bernama Eerste Europese Lagere School B di Kampementstraat (jalan di kota Yogya ini kemudian dinamakan Secodiningratan dan dewasa ini dikenal dengan nama Jalan Panembahan Senopati).

Sekolah ini, yang dalam percakapan sehari-hari dikenal dengan nama Eerste School B atau Een B, atau dalam bahasa Jawanya Sekolah Kidul Ngloji, dianggap sebagai sekolah nomor wahid ketika itu. Karena ada syarat-syarat tertentu tak sembarang orang pribumi dapat memasukkan anaknya di sana.

Konon kabarnya di sekolah ini perlakuan antara anak asing, terutama Belanda, dan anak pribumi sangat diskriminatif. Kelemahan atau kekurangan anak pribumi biasanya dibesar-besarkan, sementara anak Belanda yang sangat bodoh pun mudah diterima. Keadaan seperti ini memang sangat lumrah pada alam penjajahan.

Pendidikan dasar Dorodjatun diselesaikannya di dua sekolah. Setelah beberapa tahun duduk di Een B, ia pindah ke Neutrale Europese Lagere School di Pakemweg (Jalan Pakem yang kemudian dinamakan Jalan Kaliurang). Di sekolah ini ia menamatkan Sekolah Dasarnya setelah melalui suka-duka sebagaimana anak-anak lain.

Sementara itu, dari keluarga Mulder ia pindah kost ke rumah keluarga Cock. Ketika ia duduk di kelas 3, masuklah Henkie dalam klub kepanduan NIPV (Ned. Indische Padvinders Club), dan dari kesempatan berkemah lahirlah kemudian hobinya yaitu memasak.

Ayahanda, yang semula masih putra mahkota, telah dinobatkan menjadi Hamengku Buwono VIII pada tahun 1921, juga ketika Henkie duduk di kelas 3 Sekolah Dasar. Namun, hal ini tak berdampak apa-apa baginya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement