Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pencurian Lukisan Seharga Rp52,2 Miliar yang Menggemparkan London dan Berujung Difilmkan

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 24 September 2022 |06:00 WIB
Kisah Pencurian Lukisan Seharga Rp52,2 Miliar yang Menggemparkan London dan Berujung Difilmkan
Cristopher Bunton dengan lukisan Goya yang sempat dicuri kakeknya/Foto: BBC
A
A
A

Salah satu kemarahan kakek Christopher mengarah ke BBC. Lebih dari sekali dia menolak membayar lisensi atau pajak yang ada di negaranya untuk menonton saluran televisi dari jaringan Inggris itu.

"Saya yakin bahwa televisi adalah obat kesepian bagi para pensiunan dan veteran perang, dan pada saat itu tidak banyak pilihan bagi orang-orang yang terisolasi dan sendirian.

"Kakek saya menyadari nilai dari BBC, jadi dia merasa BBC harus tersedia tanpa biaya untuk semua orang yang membutuhkannya, dan pencurian itu adalah bagian dari kampanyenya untuk memberikan lisensi TV gratis kepada para pensiunan," ujar Christopher.

Pada masa itu, lukisan Portrait of the Duke of Wellington menjadi berita besar ketika Charles Bierer Wrightsman, seorang raja minyak dan kolektor seni asal Amerika Serikat, membelinya di pelelangan seharga US$390.000 (sekitar Rp52,2 miliar dalam kurs hari ini). Dia juga berencana membawa lukisan itu dari Inggris ke AS.

Pemerintah Inggris memutuskan untuk membeli karya itu dengan harga yang sama demi mencegah lukisan itu keluar dari Inggris. Hasilnya, karya itu tiba di Galeri Nasional London lebih dari seminggu kemudian.

Lukisan itu menjadi sangat berharga, sehingga setelah mencurinya, Kempton Bunton menuntut agar £140.000 (sekitar Rp2,5 miliar dalam kurs hari ini) disumbangkan untuk membayar lisensi TV bagi orang miskin dan agar mereka diberikan amnesti kepada mereka yang dipenjara akibat tidak membayar lisensi.

Permintaan itu diabaikan. Lukisan itu dikembalikan pada 1965 oleh perampok itu sendiri.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement