Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masjid dan Sejumlah Gedung Jadi Sasaran Vandalisme Anti-Islam, Polisi Inggris Lakukan Penyelidikan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 27 Januari 2025 |17:16 WIB
Masjid dan Sejumlah Gedung Jadi Sasaran Vandalisme Anti-Islam, Polisi Inggris Lakukan Penyelidikan
Coretan di Masjid Leyton Jamia, London. (Foto; Sky News)
A
A
A

LONDON - Grafiti atau coretan anti-Muslim telah ditemukan di tujuh gedung di London, Inggris bulan ini, termasuk masjid, pusat komunitas, dan sebuah sekolah dasar. Insiden yang dianggap oleh Kepolisian Metropolitan London sebagai kejahatan kebencian tersebut sedang dalam penyelidikan.

Dilaporkan Sky News, insiden pertama terjadi pada 6 Januari, dan insiden terbaru tercatat pada 25 Januari. Kepolisian sedang menyelidiki apakah mereka saling terkait, termasuk memeriksa rekaman CCTV.

Insiden tersebut dilaporkan dipicu oleh kelompok di Telegram, yang menawarkan £100 (dekira Rp 2 juta) kepada orang-orang yang melakukan tindakan vandalisme. Kepolisian Metropolitan mengatakan penyelidikannya masih berlangsung.

Kepolisian telah meningkatkan patroli untuk menenangkan situasi di daerah yang terkena dampak dan menghubungi para pemimpin agama setempat.

Kejahatan Kebencian

Para jamaah di masjid Stratford dan Masjid Jamia Leyton menghubungi Sky News dan mengatakan bahwa gedung mereka telah dirusak dengan grafiti anti-Islam.

"Kami memahami bahwa komunitas Muslim akan merasa sangat khawatir akan keselamatan mereka setelah serangkaian kejahatan kebencian yang mengejutkan ini,” kata Wakil Asisten Komisaris Met Jon Savell.

"Kebencian tidak punya tempat di jalanan kita, dan mengatasinya merupakan inti dari upaya kita untuk membuat warga London dari semua latar belakang dan komunitas merasa aman.

"Petugas lokal kami akan terus bekerja sama dengan para pemimpin komunitas dan memastikan bahwa penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan".

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement