Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pimpinan PKI DN Aidit Selepas G30SPKI: Hidup dalam Keadaan Dikejar-kejar

Solichan Arif , Jurnalis-Kamis, 29 September 2022 |06:32 WIB
Kisah Pimpinan PKI DN Aidit Selepas G30SPKI: Hidup dalam Keadaan Dikejar-kejar
DN Aidit/Tangkapan layar media sosial
A
A
A

JAKARTA - Dipa Nusantara Aidit atau yang lebih dikenal dengan nama DN Aidit tertangkap setelah pelarian panjangnya di kediaman Harjomartono di Kampung Sambeng, Solo, Jawa Tengah pada 22 November 1965.

Diketahui DN Aidit adalah pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masanya. Namun, pada akhirnya PKI hancur lebur setelah peristiwa 30 September 1965 atau G30S meledak.

PKI yang masuk lima besar dalam perolehan suara Pemilu 1955 bersaing ketat dengan PNI, Masyumi, NU, dan PSI, lumpuh secara organisasi.

Pada tanggal 1 Oktober 1965, situasi kacau balau dan banyak tokoh PKI selain Aidit yang kemudian berpencar untuk melakukan penyelamatan diri masing-masing.

Aidit adalah menteri koordinator dan sekaligus Wakil Ketua MPRS. Di persembunyiannya, ia berharap besar adanya penyelesaian politik dari Presiden Soekarno.

Dalam kondisinya yang terus diburu tersebut, Aidit terus mencoba bertahan. Kusno pengawal Aidit yang kemudian tertangkap dan dibui menceritakan hal itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement