Canggih, Kawanan Pencuri Motor Ini Rusak Gembok dengan Cairan Kimia
GARUT - Aksi kawanan maling menggasak motor di Kompleks Banyuherang Regency, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jumat (30/9/2022) dini hari terekam kamera CCTV. Akibat perbuatan mereka, tiga motor milik warga di permukiman tersebut raib.
Dalam video CCTV milik salah satu rumah warga tersebut, kawanan pencuri yang berjumlah tiga orang ini memulai aksinya sekira pukul 01.30 WIB. Agar dapat menggasak motor korban, ketiga kawanan ini menggunakan cairan kimia untuk merusak kunci gembok pada gerbang rumah.
BACA JUGA: Terkait Reformasi Hukum, Mahfud MD Bakal Diskusi dengan Para Pakar
Aksi mereka menguasai motor korban belum selesai. Mereka bekerja sama menggotong motor ke luar garasi rumah karena saat terparkir dalam keadaan terkunci leher.
"Bongkar gembok pagar menggunakan cairan seperti cairan kimia, soalnya ada bekas cairan terlihat di gembok tersebut," tutur Heri, salah satu warga yang motornya hilang, Sabtu (1/10/2022).
Menurut Heri, ia dan keluarganya tak mendengar efek suara dari perbuatan ketiga maling tersebut, seperti saat gerbang terbuka hingga mesin motor yang dihidupkan.
"Saat kejadian saya ada di kamar belakang. Jadi saat pencuri membuka gerbang itu tidak terdengar, posisi motor ada di teras rumah," ujarnya.
Hal yang sama, diungkapkan korban lain bernama Meli Rahmawati. Warga Blok H-4 mengaku kehilangan motor di waktu yang sama.
"Awalnya pas saya mau bukain pintu untuk suami sekitar jam 5 subuh, motor sudah terlihat enggak ada, begitupun gerbang rumah yang sudah terbuka," kata Meli.
Menurut Meli, aksi pencurian yang terjadi di perumahan itu juga menimpa seorang lagi warga lainnya. Semua aksinya sama, yakni membobol gembok gerbang rumah.
"Satu malam itu tiga motor hilang, sebab ada lagi warga yang menjadi korban seperti kami. Sepertinya motor diangkut oleh beberapa orang jadi tidak terdengar sama sekali," ucapnya.
Menurut pengakuan para korban, motor yang dicuri tiga pencuri itu berjenis metik. Warga pun telah melaporkan peristiwa curanmor tersebut ke aparat kepolisian.
(Nanda Aria)
