Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Legalkan Judi saat Berkuasa

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2022 |07:44 WIB
Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Legalkan Judi saat Berkuasa
Ilustrasi (Foto: istimewa)
A
A
A

Kontroversi juga mengiringi langkah Tunggul Ametung memerintah sebagai akuwu Tumapel. Pasalnya sang penguasa ini nekat membawa lari gadis cantik anak dari Mpu Purwa. Sang gadis ini ia jumpai saat singgah di Desa Panawijen, karena terpikat ia bermaksud meminang Ken Dedes.

Ken Dedes yang sendirian di rumah meminta Tunggul Ametung menunggu kedatangan ayahnya yang tengah menjalankan misi peribadahan bertapa. Tetapi akuwu Tumapel ini tak sabar, tekadnya bulat untuk menculik membawa Ken Dedes ke Tumapel, dan mengawininya.

Mengetahui sang anaknya diculik oleh pria, Mpu Purwa pun menyumpahi dan memberi kutukan bahwa pelaku yang menculik anaknya akan mati tertikam oleh keris. Kelak sumpah itu ternyata benar-benar terbukti.

Adapun keris yang membuat nyawa Tunggul Ametung hilang adalah keris yang dipesan Ken Arok dari Mpu Gandring. Keris sakti itu kemudian dipinjam ke rekannya sesama pengawal pribadi akuwu Tumapel, Kebo Ijo. Sang tangan kanan Tunggul Ametung ini tak mengetahui bila Ken Arok memiliki misi untuk menggulingkan dan membunuh Tunggul Ametung.

Keris yang dipinjamkan ke Kebo Ijo ini kerap dibawa sang pengawal kemana pun. Bahkan orang - orang, termasuk pejabat akuwu menganggap keris itu milik Kebo Ijo bukan milik Ken Arok. Hingga suatu malam, Ken Arok mencuri keris yang dipinjamkannya ke Kebo Ijo, untuk menghabisi nyawa Tunggul Ametung.

Ken Arok pergi ke kamar Tunggul Ametung yang tengah tertidur pulas dan berhasil membunuh akuwu Tumapel itu. Pagi harinya kematian Tunggul Ametung membuat gempar seluruh warga. Lebih gempar lagi karena sebilah keris yang menancap di tubuh Tunggul Ametung, teridentifikasi merupakan keris Kebo Ijo yang sebenarnya milik Ken Arok.

Alhasil karena ada indikasi keris kuat milik Kebo Ijo yang sering dibawanya inilah menjadi sang ketua pengawal Tunggul Ametung terpaksa dihukum mati. Saat terbunuh di tangan Ken Arok itu, istri Tunggul Ametung tengah mengandung anak dari sang akuwu, anak itu kelak dinamakan Anusapati.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement