Calon pasukan Denjaka juga dilatih untuk survival di hutan belantara. Mereka akan dilepas berhari-hari di tengah hutan lebat untuk melatih daya tahan prajurit tanpa dibekali makanan. Mereka dituntut bertahan hidup dengan mencari makan yang telah disediakan alam.
Tidak hanya di darat dan laut, calon pasukan Denjaka juga melakukan pelatihan udara. Mereka melakukan terjun bebas pada malam hari dan mendarat di lokasi yang sudah ditentukan tanpa diketahui musuh.
Selain penguasaan ilmu bertempur, prajurit Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus. Sebab, satuan ini dibentuk untuk bertugas dalam penyusupan di daerah operasi secara senyap dan mematikan.
(Nanda Aria)