Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Koin Emas Kuno Ditemukan di Israel, Awalnya Dikira Bungkus Permen

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 21 Oktober 2022 |05:04 WIB
Ribuan Koin Emas Kuno Ditemukan di Israel, Awalnya Dikira Bungkus Permen
Penemuan koin emas di laut Israel. (Via BBC)
A
A
A

Fayer dan teman-temannya, bekerja dengan IAA, dan kembali ke bawah laut. Mereka menemukan lebih banyak koin. Beberapa hari kemudian, mereka kembali dan mengangkat ratusan lagi.

Sampai sekarang, ada lebih dari 2.000 koin yang diperoleh di situs tersebut. Karena koin tersebut terbuat dari emas 24 karat dengan tingkat kemurnian 95 persen dan dalam kondisi terawetkan dari suhu hangat perairan Mediterania selama sekitar 1.000 tahun, sejarawan bisa mendapat informasi menarik tentang sejarah yang terlupakan.

Kini, Caesarea, terletak antara Tel Aviv dan Haifa di Laut Mediterania, lebih dikenal karena reruntuhan Romawi Kuno yang mengagumkan.

Pusat sejarahnya telah direstorasi dan diubah menjadi tujuan bagi para wisatawan, namun dengan restoran modern dan museum.

Di dekat situ ada padang golf dan hunian. Namun saat Anda berdiri di depan pelabuhan yang berbentuk seperti bulan sabit dekat lengkungan akuaduk dan menatap perairan biru ke arah Siprus, Turki dan Yunani, tempat ini seperti tak berubah sejak berabad-abad lalu.

Bangunan-bangunan pertama di Caesarea, yang berasal dari abad 4 SM, didirikan untuk mendukung pos perdagangan Yunani dan Fenisia.

Kemudian pada abad 96 SM, kota itu dikuasi oleh ratu Mesir, Cleopatra. Namun daerah itu ditaklukkan oleh Romawi Kuno, dan Caesarea — yang saat itu disebut Stratonos Pyrgos (Menara Straton) — diserahkan ke Herodes yang Agung, seorang raja di kawasan tersebut yang ditunjuk oleh Romawi.

Dia kemudian menamai ulang kota itu sesuai nama kaisar hebat Romawi.

Di bawah kekuasaan Herodes, Caesarea berkembang pesat. Sang raja memerintahkan pembangunan tembok untuk mendukung dermaga bawah laut yang masif, begitu pula dengan pembangunan akuaduk, hippodrome atau stadion pacuan kuda, dan amfiteater yang mampu menampung 20.000 orang untuk menonton pertumpahan darah dan keriuhan di pertandingan kereta kuda.

Pada abad 6 M, Caesarea menjadi ibu kota provinsi Romawi Kuno, Judea. Dan selayaknya ibu kota, banyak gubernur Romawi yang berdomisili di sana, termasuk Pontius Pilate, yang berkuasa pada masa sejarah hidupnya Yesus Kristus.

Dan saat warga Yahudi memberontak terhadap kekuasaan Romawi kuno, antara abad 66 sampai 70 M dan Yerusalem dihancurkan, Caesarea menjadi pusat politik dan ekonomi di kawasan tersebut. Jika kini kota itu tampak tertinggal, sekitar 2.000 tahun lalu, kondisinya jauh berbeda.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement