Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Disiksa Majikan, PRT Riski Alami Luka dari Kaki Sampai Kepala

Inin Nastain , Jurnalis-Rabu, 26 Oktober 2022 |19:14 WIB
Disiksa Majikan, PRT Riski Alami Luka dari Kaki Sampai Kepala
Riski mengalami penyiksaan oleh majikannya. (Foto: Inin/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Kekerasan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) ternyata tidak hanya dialami para pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Nyatanya, penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi juga kerap dialami para PRT yang bekerja di dalam negeri, seperti yang terjadi pada Riski Nur Askia warga Cianjur.

Akibat siksaan yang dialaminya, kini remaja putri kelahiran 2008 itu harus menjalani sejumlah perawatan bersama keluarganya. Riski mengalami sejumlah luka akibat penyiksaan mulai dari kaki sampai kepala, dialami oleh Riski. Beruntung, siksaan itu tidak berlanjut, setelah dia berhasil keluar dari rumah majikan yang lebih mirip dengan penjara itu.

“Ini keponakan saya sendiri. Awalnya dia ditawari kerja sama temannya yang bernama Desti, temannya sekolah dan ngaji di kampung. Setelah itu dia dibawa ibu temannya ke Jakarta, yanga bernama ibu Rika,” kata paman korban, Ceceng saat konferensi pers dengan tema ‘Kekerasan pada Pekerja Rumah Tangga (PRT) Terjadi Lagi,’ Rabu (26/10/2022).

Siksaan yang dialami Riski di mulai saat memasuki bulan ketiga dia tinggal di rumah majikan. Berbagi siksaan, mulai diterima oleh majikan. Parahnya, siksaan itu diterima Riski dari pasangan suami-istri yang menjadi majikannya

“Setelah dua bulan, nah baru Riski itu mendapat perlakuan yang kurang bagus dari majikannya. Pertama-tama dia mendapatkan perlakukan dari majikannya di saat Riski suruh ngurus anaknya. Suruh lari ngejar anaknya. Nah Riski itu ditendang, katanya gitu, sama suaminya (majikan laki-laki). Sehingga mengakibatkan kaki Riski itu sebelah pincang. Masih sakit,” kata dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement