Firdaus yang hanya bekerja sebagai buruh pasang batu nisan ini hanya berpenghasilan Rp75 ribu, itupun jika ada warga yang membutuhkan jasanya. Pendapatan firdaus tidak cukup untuk membiayai sembilan orang anaknya. Bahkan kamar kontrakan yang mereka tempati sudah menunggak selama 4 bulan.
Di samping kendala kehidupan sehari-hari, pasangan suami istri ini dituntut keadaan untuk makin bersabar. Pasalnya, bayi keduanya yang baru dilahirkan beberapa waktu lalu harus menjalani perawatan di rumah sakit karena membutuhkan perawatan intensif.
Baca Selengkapnya :Miris! Pasutri Sembilan Anak di Lampung Makan Nasi Campur Garam, Jika Tak Ada Beras Anak Disuruh Puasa
(Khafid Mardiyansyah)