DOVER - Seorang pria ditemukan meninggal setelah perangkat pembakar yang diduga bom molotov dengan kembang api dilemparkan ke pusat migran Home Office di Dover, Inggris.
Polisi Kent mengatakan dua atau tiga perangkat dilemparkan oleh tersangka, kemudian ditemukan tewas di sebuah pompa bensin terdekat tak lama kemudian.
Perangkat lain yang ditemukan di mobil pria itu kemudian diamankan oleh Unit Pembuangan Senjata Peledak. Dua orang yang berada di dalam pusat migran menderita luka ringan dalam serangan itu.
Baca juga: Rumah Pejabat Pemkot Tebingtinggi Dilempar Bom Molotov
Tidak ada motif yang diberikan untuk insiden itu, yang digambarkan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman sebagai "menyedihkan".
"Saya menerima pembaruan rutin tentang situasinya,” cuit Braverman sebelumnya, dikutip BBC.
Baca juga: Penyerangan Diduga Gunakan Molotov di Bogor, 1 Korban Luka Bacok
"Pikiran saya bersama mereka yang terkena dampak, staf Home Office yang tak kenal lelah dan polisi yang merespons. Kami sekarang harus mendukung para petugas itu saat mereka melakukan penyelidikan,” lanjutnya.
Seorang fotografer yang terafiliasi dengan kantor berita Reuters yang menyaksikan insiden tersebut melaporkan seorang pria telah melemparkan bom molotov dengan kembang api yang terpasang sebelum mengambil nyawanya sendiri.