Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Fakarich, Guru Trading Indra Kenz Divonis 10 Tahun Penjara karena Penipuan Binomo

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 02 November 2022 |18:21 WIB
    Fakarich, Guru Trading Indra Kenz Divonis 10 Tahun Penjara karena Penipuan Binomo
Illustrasi (foto: freepick)
A
A
A

MEDAN - Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan. Guru Trading sang Crazy Rich Medan, Indra Kesuma alias Indra Kenz itu dihukum dalam kasus penipuan investasi melalui aplikasi Binomo.

Vonis terhadap Fakar dibacakan Ketua Majelis Hakim, Marliyus, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (2/11/2022).

 BACA JUGA:Masa Penahanan Sisa 7 Hari, Korban Binomo Desak Kejagung Segera Sidang Indra Kenz

Dalam amar putusannya, Majelis Hakim menyatakan Fakarich terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja membuat berita bohong dan menyesatkan menyebabkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik, mengambil keuntungan dan patut diduga hasil tindak pidana.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Fakar Suhartami dengan pidana selama 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dan jika tidak dibayar diganti penjara selama 6 bulan," kata hakim Marliyus.

 BACA JUGA:Kasus Binomo, Pacar hingga Calon Mertua Indra Kenz Masa Penahanannya Diperpanjang

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim ini lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum yang sebelumnya meminta agar Fakar dijatuhi hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

Hakim menyebut, hal yang memberatkan hukuman Fakar karena perbuatannya memiliki dampak yang bisa menggangu perekonomian masyarakat. Fakarich juga terbukti telah aktif dalam kegiatan yang dilarang pemerintah tentang perjudian online.

Fakarich juga dikatakan telah menggunakan media sosial untuk memasarkan dan mengajak orang agar ikut dalam investasi bodong tersebut, sehingga membuat banyak korban yang mengalami kerugian.

Setelah membacakan vonis, hakim memberi kesempatan kepada pihak terdakwa untuk menanggapi putusan itu.

Fakar melalui penasehat hukumnya, Willy, langsung memutuskan untuk mengajukan banding atas putusan itu. Ada beberapa poin dalam putusan itu yang tak bisa diterima pihak Fakarich.

"Ada beberapa poin yang kami tidak setuju. Putusannya tinggi pula, kita akan lakukan banding," tandas Willy.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement