Jakarta Content Week 2022 Angkat Tema "Collabrate"
JAKARTA - Jakarta Content Week 2022 adalah sebuah acara yang mempertemukan industri kreatif di Asia Pasifik yang diselenggarakan Yayasan Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair. Di tahun ketiga ini, untuk pertama kali Jakarta Content Week menyelenggarakan 50 sesi secara live, talkshow, workshop, diskusi literasi, konten kreatif, pop-culture dan kuliner. Jaktent menghadirkan berbagai rangkaian program yang terdiri dari LitBeat, LitBite, LitFest, LitFilm dan The Market.
Jaktent tahun ini mengangkat tema “Collabrate”, kombinasi dari kolaborasi dan kalibrasi, yang diartikan sebagai sebuah strategi masa depan untuk industri kreatif. Pandemi Covid-19 mengajarkan kita bahwa dibutuhkan kolaborasi dalam industri kreatif, dan juga kalibrasi untuk mengatur dan memastikan kita menuju ke arah yang benar dan tetap berada di jalur yang tepat.
BACA JUGA:Wamenparekraf: WCCE 2022 Dukung Industri Kreatif
Jakarta Content Week bekerja sama dengan para stakeholders di industri kreatif tanah air dan luar negeri, sebagai contoh bentuk kalibrasi, yaitu bersama-sama ingin menciptakan lingkungan yang inklusif, sadar lingkungan dan berorientasi pada masa depan. Sebagai suatu bentuk upaya kolaborasi Jaktent memberikan ruang untuk menciptakan hal-hal baru, terutama memberikan manfaat bagi ekosistem di industri kreatif.
Menurut Avi Purba, General Manager Jaktent “Jaktent tahun ini untuk pertama kalinya selama 3 tahun penyelenggaraan, akhirnya, dapat dilaksanakan secara offline. Merupakan hal yang sangat menggairahkan bagi kami karena pada akhirnya kami dapat melakukan beragam sesi dan berinteraksi secara langsung di Jakarta Content Week. Kami berharap tahun ke-3 ini dapat memperkuat akar Jaktent untuk terus berlangsung semakin baik dan bergerak lebih luas lagi, sehingga ripple effect yang dihasilkan dapat menyentuh kota-kota lain bukan hanya Jakarta".
Penyelenggaraan Jaktent juga didukung penuh oleh Frankfurter Buchmesse Fair (FBF), Claudia Kaiser sebagai perwakilan dari FBF mengungkapkan dukungan itu ditunjukkan melalui kehadiran FBF itu sendiri, menghadirkan para pembicara dan buku-buku yang didatangkan dari Jerman. Program jangka panjang, kami ingin menciptakan lebih banyak lagi kesempatan kerja sama antara industri kreatif di Asia Tenggara dan Jerman, dengan berfokus pada Indonesia.
