MALANG - Selain diduga dianiaya dan dirundung oleh kakak kelasnya, siswa SD di Kabupaten Malang juga dimintai uang. Hal ini terungkap saat sang ayah Edi Subandi menerima perlakuan kakak kelasnya ke sang anak.
Menurut Edi, sang anak awalnya tak mau cerita telah menerima perlakuan penganiayaan dan perundungan oleh kakak kelasnya. Namun akhirnya sang anak menceritakan kronologi dan perlakuan dugaan penganiayaan serta dimintai uang oleh tiga orang terduga pelaku yang duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD).
BACA JUGA:Besok, BMKG Ramalkan DKI Jakarta Akan Diguyur Hujan pada Siang hingga Malam Hari
"(Diduga dianiaya dan dirundung) Antara tiga sampai empat, sebelum-sebelumnya banyak. Itu dari kelas 1 SD, pelakunya tetap itu saja. Itu pemalakan uang, dimintai uang. Uang saku diminta. Uang sakunya itu Rp6.000, yang Rp5.000 diminta. Jadi dia hanya memegang Rp1.000," ungkap Edi Subandi, ditemui wartawan pada Rabu (23/11/2022).
BACA JUGA:Berikan Tausiyah di Lombok Timur, TGB Ajak Warga Doakan Korban Gempa Cianjur
Edi mengaku anaknya sebelumnya tak pernah cerita soal dugaan penganiayaan dan pemalakan yang dialami. Tetapi sejumlah korban siswa lain di sekolah tersebut diduga telah mengalami terlebih dahulu.
"Namun sebelum anak saya itu sudah banyak korban, diselesaikan di sekolah, membuat pernyataan. Akhirnya cari korban lain, yang paling parah anak saya ini. Jadi korbannya banyak," ucapnya.
Bila tak dikasih uang disebutkan Edi, terduga pelaku dari siswa kelas VI itu tak segan melakukan kekerasan ke adik - adik kelasnya di kelas I dan kelas II. Bahkan terduga pelaku juga tak segan dirusak sepedanya.
"Kalau tidak dikasih, informasinya itu pasti ada sedikit kekerasan. Kadang dikeplak, dijejeg (ditendang). Pelaku kelas 6 SD, gengnya anak kelas 6. Uang sakunya diminta, sampai sepada dirusak. Kalau tidak memberikan uang itu," paparnya.
Akibat ulah para pelaku ini anak Edi Subandi kini dirawat di rumah sakit. Ia pun terpaksa melaporkan kasus ini ke Polres Malang, karena telah banyak siswa yang jadi korban.