JAKARTA - Tim Kemanusiaan Badan Intelijen Negara (BIN) terus menyisir daerah-daerah terdampak yang terisolir untuk memberikan bantuan kepada penyintas gempa bumi Cianjur. BIN menegaskan komitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Kali ini, tim kemanusiaan BIN menyasar dua titik pengungsian terpencil yang berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Pertama, adalah daerah Kampung Gunung Lanjung 1, Desa Cijedil. Lantaran akses pengungsian tak bisa dilewati kendaraan roda empat, puluhan personel tim BIN akhirnya menempuh perjalanan dengan berjalan kaki.
Sepanjang jalan setapak, tampak belasan rumah yang rusak akibat gempa. Tak jauh dari hamparan sawah dan kebun, ada sebuah tenda darurat seadanya beratapkan terpal, berdiri tepat di samping tambak-tambak ikan milik warga. Tenda pengungsian seadanya ini dihuni 25 orang.
"Sesuai arahan Bapak Kepala BIN, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, kami akan terus menjangkau korban terdampak gempa bumi di wilayah yang sulit diakses," kata Inspektorat Utama BIN, Eman Sungkowo, Sabtu (26/11/2022).
Titik kedua berada di Kampung Gunung Lanjung 1, Cijedil. Kedatangan Tim Kemanusiaan BIN di dua titik tersebut menciptakan rasa haru bagi masyarakat.
Pasalnya, BIN memberikan bantuan logistik yang memang sangat mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Yaitu sembako, obat-obatan, makanan anak-anak, popok hingga pembalut. Logistik ini merupakan bantuan dari paguyuban istri insan BIN yang tergabung dalam paguyuban Istri Divia Cita (IDC) 83.