GARUT - Kiprah Tim Nasional Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar terus mengalir, termasuk di Indonesia. Dukungan juga terus berdatangan dari sejumlah tokoh hingga masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Nama yang sama dengan salah satu desa Kabupaten Garut, yakni Desa Maroko di Kecamatan Cibalong, diduga menjadi alasan utama, setelah kesamaan Islam sebagai agama yang dipeluk mayoritas oleh warga Maroko dan Indonesia.
Hal ini membuat dukungan untuk Yassine Bounou Cs pun kian subur setelah Maroko melucuti mimpi Spanyol memenangi Piala Dunia 2022.
Serangan presisi Si Singa Atlas - julukan Timnas Maroko- dalam drama adu penalti di Education City Stadium, Ar Rayyan, Selasa 6 September 2022 malam, sangat mengesankan. Para pemain La Furia Roja -julukan Timnas Spanyol-, harus pulang ke negara asalnya dengan lapang dada, setelah Unai Simon -kiper Spanyol- gagal menangkap tiga bola yang dilayangkan para pemain Maroko di babak 'tos-tosan'.
Alhasil, kemenangan atas Spanyol 3-0 itu merupakan rekor pertama bagi negara yang berasal dari benua Afrika tersebut. Sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia, baru kali ini Maroko berhasil menembus perempat final.
Suryana yang merupakan Kepala Desa Maroko mengaku bangga atas kemenangan yang ditorehkan oleh salah satu negara di kawasan Afrika Utara itu. Ia mengamini jika kesamaan nama dengan desa yang dipimpinnya menjadi salah satu alasan kenapa Suryana mendukung penuh Timnas Maroko.
"Semoga Maroko bisa menang Piala Dunia 2022 di Qatar. Desa kami memiliki kesamaan nama, meski sejarah penamaan ini tentu berbeda dengan penamaan negara Maroko," tutur Suryana saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Menurut sejarahnya, penamaan Desa Maroko bermula dari nama kampung asal Kepala Desa Maroko pertama di tahun 1964 silam, Haji Umar, yakni Kampung Maroko. Saat itu, Desa Maroko dimekarkan dari Kawedanaan Pameungpeuk.
"Dulu bagian dari Kawedanaan Pameungpeuk. Karena waktu itu pak Haji Umar sebagai kepala desa pertama, maka nama asal kampungnya, yakni Kampung Maroko, dijadikan nama desa sebagai Desa Maroko," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News