Share

Maroko Libas Spanyol dan Lolos Perempat Final, Kades Maroko: Semoga Juara Piala Dunia 2022

Fani Ferdiansyah, Koran Sindo · Kamis 08 Desember 2022 12:20 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 08 525 2723030 maroko-libas-spanyol-dan-lolos-perempat-final-kades-maroko-semoga-juara-piala-dunia-2022-HZs36eZL8w.jpg Kantor Kepala Desa Maroko. (Foto: Fani F/MPI)

GARUT - Kiprah Tim Nasional Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar terus mengalir, termasuk di Indonesia. Dukungan juga terus berdatangan dari sejumlah tokoh hingga masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Nama yang sama dengan salah satu desa Kabupaten Garut, yakni Desa Maroko di Kecamatan Cibalong, diduga menjadi alasan utama, setelah kesamaan Islam sebagai agama yang dipeluk mayoritas oleh warga Maroko dan Indonesia.

Hal ini membuat dukungan untuk Yassine Bounou Cs pun kian subur setelah Maroko melucuti mimpi Spanyol memenangi Piala Dunia 2022.

Serangan presisi Si Singa Atlas - julukan Timnas Maroko- dalam drama adu penalti di Education City Stadium, Ar Rayyan, Selasa 6 September 2022 malam, sangat mengesankan. Para pemain La Furia Roja -julukan Timnas Spanyol-, harus pulang ke negara asalnya dengan lapang dada, setelah Unai Simon -kiper Spanyol- gagal menangkap tiga bola yang dilayangkan para pemain Maroko di babak 'tos-tosan'.

Alhasil, kemenangan atas Spanyol 3-0 itu merupakan rekor pertama bagi negara yang berasal dari benua Afrika tersebut. Sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia, baru kali ini Maroko berhasil menembus perempat final.

Suryana yang merupakan Kepala Desa Maroko mengaku bangga atas kemenangan yang ditorehkan oleh salah satu negara di kawasan Afrika Utara itu. Ia mengamini jika kesamaan nama dengan desa yang dipimpinnya menjadi salah satu alasan kenapa Suryana mendukung penuh Timnas Maroko.

"Semoga Maroko bisa menang Piala Dunia 2022 di Qatar. Desa kami memiliki kesamaan nama, meski sejarah penamaan ini tentu berbeda dengan penamaan negara Maroko," tutur Suryana saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (8/12/2022).

Menurut sejarahnya, penamaan Desa Maroko bermula dari nama kampung asal Kepala Desa Maroko pertama di tahun 1964 silam, Haji Umar, yakni Kampung Maroko. Saat itu, Desa Maroko dimekarkan dari Kawedanaan Pameungpeuk.

"Dulu bagian dari Kawedanaan Pameungpeuk. Karena waktu itu pak Haji Umar sebagai kepala desa pertama, maka nama asal kampungnya, yakni Kampung Maroko, dijadikan nama desa sebagai Desa Maroko," ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Data dari Kementerian Dalam Negeri, jumlah warga di Desa Maroko sendiri tercatat sebanyak 4.157 orang atau 1.209 KK. Suryana menyebut sekira 70 persen lebih warganya merupakan penduduk asli.

"Sisanya merupakan pendatang dari luar Desa Maroko, seperti desa-desa tetangga di Kecamatan Cibalong. Ada juga warga yang merupakan pindahan dari wilayah kecamatan lain di Kabupaten Garut, bahkan dari Tasikmalaya dan Bandung juga ada," katanya.

Selain itu, Kemenangan Maroko atas Spanyol di Piala Dunia 2022 pun dikomentari Wakil Bupati Helmi Budiman. Ia mendoakan, jika salah satu desa dari ratusan desa di Kabupaten Garut itu dapat menorehkan prestasi.

"Mudah-mudahan prestasi Desa Maroko Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, mendunia seperti prestasi negara Maroko yang lolos 8 besar Piala Dunia Qatar 2022 amin," ungkap Helmi Budiman di akun Instagramnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini