“Intinya Bapak Budianto ini meninggal dalam situasi ketidakberdayaan keyakinan yang tidak lazim, namun hasil tidak seperti yang diharapkan. Serta tidak ada sumber daya finansial dan sosial yang memungkinkan untuk diakses,” jelasnya.
Sementara untuk anak dari pasangan Rudyanto dan Renny, Dian, memiliki kepribadian tertentu yang sangat kuat, yang kerap menekan emosi negatif yang muncul. Dian juga sulit dalam mengambil keputusan dan memiliki ketergantungan yang tinggi, terutama kepada Ibunya.
“Ibu Dian ini bukan seorang yang mampu mengambil keputusan dengan cepat. Ini dipengaruhi oleh pola asuh yang membuatnya memiliki ketergantungan luar biasa terhadap orang-orang di sekitarnya, ini yang kemudian membuatnya kurang mampu mencari solusi di dalam situasi ketidakberdayaan,” ucap Reni.
Dijelaskannya, Dian merasa tidak berdaya setelah ditinggal ketiga anggota keluarga yang dicintainya, yang nampaknya juga terdapat masalah fisik dan psikologis. Namun dia masih ada keinginan untuk hidup. “Situasi ini melampaui kesanggupan mbak Dian atau ibu Dian, untuk merespon secara adaptif,” sebutnya.
Lebih lanjut, Dian tidak memiliki sumber daya yang memadai baik dalam diri sendiri maupun dukungan sosial dari luar untuk menghadapi situasi kehilangan yang sangat intens.