Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pintu Digedor Perampok, Wali Kota Blitar Santoso Kira Gempa

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 13 Desember 2022 |17:13 WIB
Pintu Digedor Perampok, Wali Kota Blitar Santoso Kira Gempa
Wali Kota Blitar, Santoso saat menjelaskan kejadian perampokan (foto: MPI/Solichan)
A
A
A

BLITAR – Kawanan perampok yang menerobos kamar Wali Kota Blitar, Santoso pada Senin 12 Desember 2022 dini hari sebanyak tiga orang. Begitu berhasil menjebol pintu kamar, mereka langsung menyergap Santoso.

Wali Kota Blitar itu ditengkurapkan dengan muka menghadap lantai. Tangan, mulut, tangan dan kakinya dilakban. Begitu juga dengan Feti Wulandari, istrinya, juga disekap.

Dalam keadaan terjepit dan dianiaya, yakni tubuhnya dipukul dan ditendang lantaran dipaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang, orang nomor satu di Blitar itu mengaku masih sempat mengamati gestur salah seorang pelaku.

 BACA JUGA:Terungkap, Uang Rp400 Juta yang Digasak Perampok dari Rumdin Wali Kota Blitar Akan Digunakan untuk Bayar Utang

Menurut Santoso, salah seorang di antara pelaku bertubuh kekar dan mengenakan sepatu yang keras. Satu orang di antara pelaku membawa senjata tajam model parang.

“Pakai sepatu prok. Bukan sepatu cats. Postur tubuhnya kekar pakai rompi,” ujar Santoso kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Aksi kawanan perampok di rumdin Wali Kota Blitar berlangsung antara pukul 3-4 dini hari. Para pelaku diperkirakan berjumlah 5 orang. Sebanyak 3 orang menyatroni kamar Wali Kota Santoso dan 2 orang melumpuhkan 3 orang peugas Satpol PP.

 BACA JUGA:Terungkap! Kawanan Perampok Sempat Ancam Telanjangi Istri Wali Kota Blitar

Santoso tak menyangka bakal menjadi korban perampokan. Pada pukul 01.00 Wib dini hari, ia mengaku baru saja tidur. Sementara pada pukul 03.00 WIB, istrinya terbangun untuk salat tahajud.

Di tengah dzikir, istrinya kata Santoso membangunkannya lantaran mendengar pintu kamar digedor-gedor. Antara sadar dan tidak karena masih mengantuk, Santoso sempat berfikir tentang gempa. Pikirnya, apa sedang ada gempa sehingga pintunya sampai digedor.

“Pikiran saya ada gempa. Saya dalam kondisi sadar dan tidak (karena ngantuk), ”terangnya.

Belum sempat bergerak, pintu kamar tiba-tiba dijebol dari luar dan 3 orang pelaku langsung menyergapnya. Ketiga orang itu mengenakan masker.

 BACA JUGA:Pasca-Dirampok Garong, Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dijaga Ketat

Santoso langsung menunjukkan di mana uangnya disimpan begitu salah seorang pelaku mengancam akan menelanjangi istrinya. Uang Rp 400 juta di dalam almari kamarnya dan perhiasan milik istrinya, dikuras.

Uang itu, kata Santoso rencananya untuk mengangsur hutangnya selama Pilkada tahun 2019 lalu. “Jujur aja ya, pada waktu kampanye punya tanggungan yang harus saya selesaikan. Rencana saya akhir tahun akan menyicil utang saya. Saya mengumpulkan dari honor-honor membuka acara,” ungkap Santoso.

Begitu mendapat apa yang dicari, para perampok langsung bergegas pergi. Namun sebelum pergi, salah seorang pelaku sempat bertanya posisi kamar anak-anaknya. Dikatakannya kalau anak-anaknya tidak bertempat tinggal rumdin wali kota Blitar.

“Anak-anak saya kan tidak ada yang di sini. Satu kuliah dan satunya di rumahnya sendiri,” kata Santoso.

Para pelaku juga bertanya ruang di mana CCTV berada. Mereka langsung masuk ruang kerja Santoso dan mengambil box recorder CCTV.

“Kotak box diambil, kabel-kabel diputusin,” papar Santoso.

Begitu para pelaku pergi, Santoso berusaha melepaskan lakban di tangan dan mulutnya. Ia juga sempat berteriak minta tolong, namun tidak ada yang merespon karena tiga orang petugas Satpol PP juga disekap. Santoso menyerahkan sepenuhnya kasus kejahatan yang menimpanya kepada aparat kepolisian.

“Saat ini kita tinggal menunggu lidik dari Polda. Bagaimana hasilnya, kesimpulannya, kita menunggu saja,” pungkasnya.

Dalam penanganan kasus pencurian dengan kekerasan ini, Polres Blitar Kota mendapat back up dari tim Polda Jatim. Tim Polda Jatim langsung melakukan olah TKP. Sebanyak 7 orang saksi juga sudah dimintai keterangan.

“Dalam penanganan kasus ini kita mendapat back up dari tim Polda Jatim,” ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement