Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Protes Tewaskan 7 Orang, Mantan Presiden Peru Pedro Castillo Kukuh Bantah Tuduhan Konspirasi dan Pemberontakan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2022 |14:06 WIB
Protes Tewaskan 7 Orang, Mantan Presiden Peru Pedro Castillo Kukuh Bantah Tuduhan Konspirasi dan Pemberontakan
Kerusuhan politik kian memanas di Peru (Foto: picture alliance)
A
A
A

PERU - Mantan Presiden Peru Pedro Castillo menolak tuduhan konspirasi dan pemberontakan, menyusul pemecatan dan penangkapannya yang dramatis pekan lalu.

Kehadirannya di pengadilan pada Selasa (13/12/2022) terjadi di tengah protes yang sedang berlangsung oleh para pendukung Castillo yang telah menewaskan sedikitnya tujuh orang.

Selama sidang pengadilan virtual pada Selasa (13/12/2022) untuk mengajukan banding atas perintah penahanan tujuh hari, Castillo mengatakan kepada Hakim Cesar San Martin jika dirinya tidak pernah melakukan kejahatan.

"Saya tidak pernah melakukan kejahatan konspirasi atau pemberontakan,” terangnya, dikutip BBC. Dia menggambarkan penahanannya sebagai sewenang-wenang dan tidak adil.

Baca juga:  Kerusuhan Berdarah yang Dipicu Krisis Politik Landa Peru, Setidaknya 7 Orang Tewas

"Saya tidak akan pernah mengundurkan diri dan mengabaikan tujuan populer ini,” lanjutnya. Dia terlihat mengenakan jaket biru dan duduk di samping pengacaranya Ronald Atencio.

Baca juga: Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi, 20 Orang Terluka Usai Presiden Peru Dikudeta

“Dari sini saya ingin mendesak tentara dan polisi ntuk meletakkan senjata dan berhenti membunuh orang-orang yang haus akan keadilan ini. Besok jam 1:42 siang. Saya ingin orang-orang saya bergabung dengan saya,” ujarnya.

Kantor pers ombudsman Peru kepada CNNE pada Selasa (13/12/2022) mengatakan setidaknya tujuh orang tewas dalam demonstrasi, termasuk dua anak di bawah umur.

Ada dua kematian terjadi pada Minggu (11/12/2022) dan lima kematian pada Senin (12/12/2022).

Menurut penyiar radio dan televisi Radio Programas del Peru, demonstran menyerukan pemilihan umum, pembubaran Kongres, dan pembentukan majelis konstituante baru.

Seperti diketahui, Castillo dimakzulkan dan ditangkap pada 7 Desember lalu, setelah dia mengumumkan rencana untuk membubarkan Kongres dan memasang pemerintahan darurat menjelang pemungutan suara pemakzulan oleh anggota parlemen.

Dina Boluarte, mantan wakil presidennya, telah diangkat menjadi presiden. Pada Senin (12/12/2022), Boluarte mengusulkan untuk memajukan pemilihan umum dua tahun menjadi April 2024 selama pidato yang disiarkan televisi.

Boluarte pada Selasa (13/12/2022) menyerukan ketenangan untuk dipulihkan ke negara itu, dan mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan polisi untuk tidak menggunakan senjata mematikan terhadap pengunjuk rasa.

“Setiap orang memiliki hak untuk memprotes tetapi tidak melakukan vandalisme, membakar rumah sakit, ambulans, kantor polisi, menyerang bandara, (ini) bukan protes biasa, kami telah mencapai ekstrim,” ungkapnya.

Protes ini juga telah mematikan aktifitas publik. Operator kereta api PeruRail dalam sebuah pernyataan mengatakan kereta ke dan dari Machu Picchu akan ditangguhkan mulai Selasa (13/12/2022) karena protes Peru.

“Kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pengumuman ini bagi penumpang kami; namun, itu karena situasi di luar kendali perusahaan kami dan berusaha untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dan pekerja,” bunyi pernyataan itu.

Penerbangan juga terganggu karena protes. LATAM Airlines Peru mengumumkan penangguhan sementara layanan ke dan dari bandara di kota Arequipa dan Cuzco.

Menurut Peruvian Corporation of Airports and Commercial Aviation (CORPAC), para pengunjuk rasa berusaha menyerbu terminal di Bandara Internasional Alejandro Velasco Astete di Cuzco pada Senin (12/12/2022).

CORPAC mengatakan sejauh ini belum ada laporan cedera, penangkapan atau kerusakan bandara.

LATAM meminta otoritas Peru untuk mengambil langkah-langkah korektif untuk memastikan keselamatan untuk pengoperasian penerbangannya.

“Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh situasi di luar kendali kami terhadap penumpang kami,” tambahnya.

Polisi Nasional Peru mengatakan, pada Senin (12/12/2022) malam, ada blokade jalan nasional di setidaknya 11 wilayah negara itu.

Selain itu, pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat di tujuh provinsi di wilayah Apurimac di selatan-tengah Peru.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement