BATANG KALI - Banyak warga Malaysia berbagi foto di media sosial (medsos) yang menunjukkan petugas penyelamat yang kelelahan saat operasi pencarian untuk menemukan korban tanah longsor yang terjadi pada Jumat (16/12/2022) di dekat Genting Highlands yang terkubur telah memasuki hari ketiga pada Minggu (18/12/2022).
Tetapi banyak dari gambar-gambar itu tidak menunjukkan fakta lai tentang anjing pelacak yang juga mengalami kelelahan yang sama seperti manusia.
Sahabat tim penyelamat - unit pendeteksi anjing K-9 - juga telah bekerja tanpa lelah bersama penangan manusia mereka.
BACA JUGA: Kisah Seorang Ibu yang Kehilangan Anak, Menantu hingga Cucu Akibat Bencana Longsor Malaysia
Berwajah seram, garang sesuai perintah, dan dilengkapi dengan indra penciuman yang tajam ribuan kali lebih tajam dari manusia, anjing-anjing itu berbagi tugas yang sama yakni mencari korban dalam kondisi apa pun, baik itu lumpur tebal, lumpur atau hujan.
BACA JUGA: Banjir Dahsyat Terengganu, Bocah 2 Tahun Meninggal Hanyut Terbawa Arus
Sedikitnya 24 orang tewas dalam bencana di tempat perkemahan tanpa izin di Peternakan Organik Ayah di kota Batang Kali dan sembilan orang masih hilang.
Pekerjaan penyelamatan dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit dan beberapa anjing K-9 telah mencapai batasnya.
Menurut direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor (JBPM) Norazam Khamis, seekor spaniel Inggris bernama Blake pingsan karena kelelahan setelah dua hari berturut-turut mencari dan akan diistirahatkan.