Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ahli Krimologi Ungkap Tradisi Carok di Sidang Ferdy Sambo

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Senin, 19 Desember 2022 |14:18 WIB
Ahli Krimologi Ungkap Tradisi Carok di Sidang Ferdy Sambo
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA- Ferdy Sambo seharusnya menyerahkan diri bela memang pembunuhan terhadap Brigadir J dilakukan untuk menjaga harga diri. Demikian diutarakan saksi Ahli Kriminologi, Prof Muhammad Mustofa dalam sidang dugaan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs.

"Bagaimana reaksi pelaku kejahatan setelah dia melakukan pidana?" tanya Jaksa di persidangan, Senin (19/12/2022).

(Baca juga: Dokter Forensik Ungkap Hal Mencengangkan soal Peluru Bersarang di Dada Brigadir J)

"Tergantung, banyak kemungkinan. Ada suatu suku bangsa dalam rangka menjaga harga diri, maka kamu harus melakukan tindakan kekerasan hingga pembunuhan," ujar Mustofa.

Mustofa mencontohkan, dalam suatu suku budaya, yakni Madura, seseorang bisa saja melakukan tindak kekerasan hingga pembunuhan untuk menjaga harga dirinya. Namun, sesuai tuntutan budaya pula dan dengan prinsip menjaga harga diri itu, dia harus segera menyerahkan dirinya ke polisi dengan jujur.

"Namun, pelaku tersebut sesuai tuntutan budaya, harus segera menyerahkan diri ke polisi dengan jujur. Saya sudah melakukan tindakan kriminal, tolong saya dihukum," tuturnya.

"Secara spesifik, tidak untuk mendeskriditkan, yaitu carok, pelaku bisanya mengakui secara terus terang, dengan melakukan itu masyarakat justru akan memuji, kamu melakukan carok karena didasari untuk menjaga harga diri dan itu yang digarapkan oleh masyarakat, jelas Mustofa lagi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement