Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Flu Spanyol: Pemerintah yang Masih Sibuk Perang dan Bertebaran Hoaks

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 05 Januari 2023 |07:05 WIB
Flu Spanyol: Pemerintah yang Masih Sibuk Perang dan Bertebaran Hoaks
Sejumlah perempuan yang bekerja di kantor mengenakan masker. (Foto: Getty Images)
A
A
A

Di Amerika Serikat, beberapa negara memberlakukan karantina pada warganya, dengan hasil beragam, sementara yang lain mencoba mewajiblan pemakaian masker. Bioskop, teater, dan tempat hiburan lainnya ditutup di seluruh pelosok negara.

New York lebih siap daripada kebanyakan kota di AS, kota itu telah melakukan kampanye melawan TBC selama 20 tahun, dan hasilnya tingkat kematian di sana sangat rendah.

Namun demikian, komisioner kesehatan kota mendapat tekanan dari para pengusaha untuk tetap membuka tempat-tempat umum, terutama bioskop dan tempat hiburan lainnya.

Kemudian, seperti sekarang ini, udara segar dipandang sebagai benteng potensial melawan penyebaran virus, yang mengarah ke beberapa solusi cerdas untuk menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan.

Namun telah terbukti mustahil untuk mencegah kerumunan massal di beberapa kota di AS, khususnya di tempat-tempat beribadah.

Pada akhir pandemi, jumlah kematian di Inggris mencapai 228.000 jiwa, dan seperempat dari populasi diperkirakan telah terpapar virus.

Upaya-upaya untuk membunuh virus berlanjut dalam beberapa waktu, dan penduduknya lebih sadar akan potensi mematikan selama musim influenza.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement