Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum, mengatakan, areal persawahan yang terendam banjir, ada 9 kecamatan tersebar di 58 desa. Pihak dinas pertanian akan mendorong asuransi petani bisa dicairkan, bagi petani yang sudah terdaftar asuransi.
Ada dua asuransi petani, asuransi yang disubsidi APBN, petani hanya membayar premi 20 persen dari 180 ribu rupiah per hektar, sedangkan 80 persen disubsidi APBN. Sedangkan asuransi tani yang disubsidi APBD tingkat satu, petani tidak perlu membayar premi.
(Rahman Asmardika)