Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejumlah Kardinal Jalankan 'Rencana Rahasia' untuk Lengserkan Paus Fransiskus

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 10 Januari 2023 |12:17 WIB
Sejumlah Kardinal Jalankan 'Rencana Rahasia' untuk Lengserkan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus. (Foto: Reuters)
A
A
A

VATIKAN - Menyusul wafatnya Paus Benediktus XVI, sekelompok kardinal di Vatikan telah memulai sebuah proyek untuk menekan Paus Fransiskus, yang saat ini menjabat, untuk mengundurkan diri, kata seorang pendeta yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar La Stampa. Terungkapnya rencana, yang diduga rahasia, telah dilaporkan sejumlah media lain, terutama beberapa tabloid Inggris.

The Express dan Daily Mail menerbitkan versi cerita mereka pada Senin, (9/1/2023) mengacu pada artikel yang muncul di La Stampa sehari sebelumnya. Keduanya menggunakan kutipan dari seorang kardinal anonim – dikatakan orang Italia – bahwa rencana itu akan terungkap bersama “berbagai sumbu dan fase”, tetapi semuanya memiliki tujuan untuk menempatkan kepausan “di bawah tekanan sedemikian rupa sehingga Fransiskus harus mengundurkan diri.”

Para komplotan itu adalah minoritas saat ini, jadi mereka perlu waktu untuk melemahkan Paus Fransiskus dan memenangkan hati para kardinal lainnya, kata sumber itu, sebagaimana dilansir RT.

Kampanye mereka konon akan berfokus pada “pilihan doktrinal” paus yang telah menimbulkan ketidakpuasan di antara umat Katolik yang lebih konservatif – terutama mengenai homoseksualitas, aborsi dan perceraian – serta kesehatannya yang menurun.

Paus Fransiskus, (86), telah menjalani beberapa operasi selama setahun terakhir dan terkadang harus menggunakan kursi roda untuk bergerak.

Pendahulunya Benediktus XVI mengambil langkah yang tidak biasa dengan mengundurkan diri pada Februari 2013, dengan alasan usia lanjut. Dia meninggal bulan lalu, pada usia 95 tahun.

Menurut spekulasi media, para "komplotan" tidak ingin bergerak melawan Paus Fransiskus ketika Benediktus masih hidup, untuk menghindari situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana dua paus pensiun ketika mereka masih hidup.

La Stampa melihat sesuatu yang mencurigakan dalam fakta bahwa Paus Fransiskus baru-baru ini bertemu dengan Kardinal Georg Gaenswein, mantan sekretaris pribadi Benediktus dan secara resmi masih menjadi prefek rumah tangga kepausan.

Georg Gaenswein dilaporkan tetap kesal karena Paus Fransiskus, dan pada dasarnya memensiunkannya dalam segala hal kecuali nama.

Outlet Italia itu mengatakan Paus Fransiskus telah membahas tuduhan kardinal kelahiran Jerman itu dalam khotbah Minggunya, mengatakan kepada umat beriman bahwa "Gosip adalah senjata yang mematikan, membunuh, membunuh cinta, membunuh masyarakat, membunuh persaudaraan."

Paus Fransiskus juga telah membuat beberapa kesalahan politik dalam beberapa bulan terakhir. Vatikan meminta maaf kepada Rusia atas wawancara paus dengan majalah Jesuit Amerika, di mana dia menggambarkan Muslim Chechnya dan terutama Buryat Buddhis sebagai orang Rusia yang "paling kejam".

Moskow memprotes pelanggaran terhadap komunitas minoritas, sementara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengkritik kata-kata paus sebagai "aneh" dan "tidak Kristen."

Bulan lalu, Paus Fransiskus menggambarkan konflik di Ukraina sebagai "perang global", menambahkan bahwa perang semacam itu dimulai "ketika sebuah kerajaan mulai melemah."

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement