JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bertekad untuk terus berperan secara signifikan dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan mengoptimalkan sumber daya di dalam negeri.
“Kami yakin dengan cadangan nikel di Indonesia, kami bisa memproduksi baterai dan meningkatkan penetrasi EV,” ujar Nicke Widyawati di Paviliun Indonesia, World Economic Forum, di Davos.
Menurutnya, Pertamina memiliki infrastruktur yang bisa dioptimalkan untuk penetrasi EV serta memiliki data segmentasi karakteristik, mobilitas, dan kemampuan membeli.
BACA JUGA: Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina Lampaui Target Produksi Migas Pada 2022
Selain itu, Pertamina juga memiliki lebih dari 7.400 SPBU, 6.100 Pertashop, dan 63.000 outlet LPG. Pertamina juga siap berkolaborasi dengan pihak lain dari berbagai negara untuk mengembangkan baterai EV dan mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki.
Foto: dok. Pertamina