Soemitro sendiri lahir pada 29 Mei 1917 dan wafat pada 9 Maret 2001. Soemitro yang merupakan anak sulung lahir dari keluarga ningrat Jawa, Raden Mas Margono Djojohadikusumo.
Soemitro sempat menempuh pendidikan ekonomi di Sekolah Tinggi Ekonomi Belanda di Rotterdam. Selama 1942-1994, Soemitro menulis sebanyak 130 buku dan makalah, khususnya urusan ekonomi.
Usai Perang Dunia Kedua, Soemitro kembali ke Indonesia dan turut dalam delegasi Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat. Dalam misi diplomatik ini, Soemitro berperan menggalang dana dan dukungan internasional demi kemerdekaan Indonesia.
Ia juga turut serta dalam Konferensi Meja Bundar, dan setelahnya bergabung dalam Partai Sosialis Indonesia sebelum menjabat Menteri Perdagangan dan Industri dalam Kabinet Natsir.
Soemitro juga pencetus program Benteng, dan meluncurkan sejumlah kebijakan ekonomi yang mengarahkan Indonesia ke proses industrialisasi. Ia pun dipercaya menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Wilopo dan Kabinet Burhanuddin Harahap, sembari mengembangkan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai dekannya yang kedua.