TEHERAN - Kementerian pertahanan Iran mengatakan telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak, atau drone, di sebuah fasilitas militer di kota Isfahan.
Kementerian mengatakan tiga drone terlibat dalam serangan itu tetapi tidak ada korban jiwa. Satu drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan dua ditangkap oleh "perangkap pertahanan", menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah bangunan, tambah kementerian itu.
Tingkat kerusakan situs belum dikonfirmasi oleh BBC, dan belum ada klaim tanggung jawab langsung.
Hossein Amir-Abdollahian, menteri luar negeri Iran, mengatakan insiden "pengecut" itu adalah upaya untuk membuat negara tidak stabil.
Namun, dia menambahkan bahwa insiden itu tidak akan mempengaruhi tekad dan niat Iran mengenai kemajuan nuklir damai.
Juru Bicara Pentagon Brigjen Patrick Ryder mengatakan militer Amerika Serikat (AS) tidak berperan dalam serangan itu, tetapi menolak untuk berspekulasi lebih lanjut, lapor kantor berita Reuters.
Sementara seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa tampaknya Israel terlibat dalam serangan tersebut. Negara Zionis itu memang telah berulang kali melancarkan serangan terhadap Iran.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas program nuklir Iran dan pasokan senjatanya untuk perang Rusia di Ukraina. Negara itu juga dilanda gejolak internal dalam beberapa bulan terakhir, dipicu oleh kematian seorang wanita yang ditahan karena melanggar aturan berpakaian ketat Iran.
Follow Berita Okezone di Google News