JAKARTA - Dalam mendukung kemajuan industri dalam negeri serta meningkatkan investasi, pemerintah membuat kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) maupun melalui kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi konsumen atau target pasar saja.
Salah satu yang didorong yakni industri karet yang menjadi salah satu industri yang berkontribusi besar dalam perekonomian nasional.
Dengan kontribusi terhadap pertumbuhan PDB nasional sebesar Rp69,07 triliun pada 2021, industri karet khususnya di sektor industri karet, barang dari karet, dan plastik, mampu mencatat pertumbuhan mencapai 1,08% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp68,34 triliun. Sementara itu, nilai ekspor pada periode Januari hingga September 2022 mencapai USD5124.9 juta.
Baca juga: Ini Penampakan Jembatan Gantung 100% Pakai Produk Lokal
“Pabrik ini mempunyai kapasitas cukup besar dan ini memenuhi kebutuhan Pak Basuki(Menteri PUPR) untuk bearing jalan maupun jembatan. Bahan bakunya juga hampir seluruhnya local content, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi SNI,"kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meresmikan Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismik Isolator milik PT Magdatama Multi Industri (MMI) di Karawang, Senin (30/1/2023).
"Tentu ini sangat dibutuhkan, dan sangat sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa dalam pembangunan menggunakan produk dalam negeri,” imbuhnya.
Perusahaan tersebut memproduksi Magda LRB yang telah memenuhi ketentuan TKDN yang cukup tinggi hingga mencapai 78,75%, sedangkan tipe bearing lainnya yaitu Magda Pot Bearing memiliki TKDN mencapai 57,71%. Selain itu, bearing tersebut juga sangat bermanfaat bagi negara yang cukup rawan terhadap gempa bumi seperti Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News